Friday, April 29, 2016

Solo Traveler : Pontianak - Singapore

Quick Highlight
12 April 2016
13.55 pesawat dari PTK-Batam. Sampai ke Batam naik pelabuhan Batam Center (130meter) by taxi. Ke Harbour Front pesan tiket pulang-pergi (rp 150.000/200.000). Ubah waktu singapore : lebih cepat 1,5 jam. Naik MRT by ez-link tujuan Punggol, berhenti di Outram Park, ganti MRT tujuan Pasir Ris, berhenti di Raffles Place: Exit di Singapore River. Jalan kaki sampai Merliom (+-700 meter): menyebrang ke Esplanade, Foodcourt Taman Sutra: Dinner. Terus jalan-jalan lagi sampai ke Helix Bridge- Marina Bay.

 River Front- Merlion Park
Waterfront- Merlion Park
Pulang naik MRT Bayfront tujuan Bukit Panjang (ingat MRT berhenti operasi jam 12 malam) berhenti di Rochor: Cari penginapan yang sudah dipesan online: bunc@radius hostel.
Subway - MRT Station
*berikut quick highlight yang udah di briefing dari om Ryan (a.k.a yg udah pernah kesana). semoga apa yang direncanakan berjalan sesuai rencana and i can make time efficient.
13 April 2016
Dari penginapan (Rochor) naik MRT tujuan Bugis, turun di City Hall. Ganti MRT tujuan Orchard. Exit Wisma Atria/Lucky Plaza. Abis jalan2 di Lucky Plaza, naik MRT ke Harbour Front, kemudian naik Monorel di Vivo City Mall, lantai 3. (harga naik monorel pp ke waterfront station 4$) berhenti di universal studio dan exploring there (Tutup Jam 8 Malam) kemudian pulang kembali ke Vivo City- Harbour Front- Rochor.

Universal Studio - Singapore 

Universal Studio Singapore

14 April 2016
Victoria Street
Naik MRT tujuan bayfront, exit di Garden By The Bay. naik shuttle bus masuk ke Garden By The Bay, cari spot OCBC Skywalk (scene film Hitman).  Jalan-jalan di sekitar Garden By The Bay, Marina Sand Bay and beautiful architecture around. Pulang naik MRT berhenti di Chinatown, kemudian lanjut ke tujuan Harbour Front. Pesan Sentosa Express — Booked Fery - Imigrasi: crossing back to Batam. Flight to Pontianak from Nang Hadim Airport.

Garden Bay The Bay

Supertree Grove - Garden Bay The Bay

Floral Clock- Garden Bay The Bay

Menurut saya, Singapura adalah kota yang sangat menarik, kota di luar negeri kedua yang saya kunjungi setelah Kuching, Malaysia pada tahun 2012.  Lebih berkesannya lagi, di Singapura ini saya jalan sendirian! Meskipun Papa saya berada di Batam (berjarak hampir satu jam di Ferry) tapi dalam mengeksplor negeri orang ini saya hanya bermodalkan koneksi internet, dan arahan dari teman papa saya yang sudah sering kesana yang juga detail terhadap perjalanan yang dilakukan, mulai dari jalur MRT, stasiun mana yang menjadi pemberhentian, dan spot menarik mana yang bisa dikunjungi, jadwal sudah diatur dari pergi sampai pulang.  Meskipun sudah terjadwal, namun tentu saya lebih suka tersesat, mencari kerumunan, berjalan-jalan mengitari spot, yang tidak terlalu jauh, mendekati keramaian atau tiba-tiba berhenti apabila saya melihat ada sesuatu yang menarik perhatian saya.  Tentu akan jadi lebih seru. Singapura ini menurut saya merupakan kota yang sangat nyaman, dan hasil dari riset google kecil-kecilan merupakan kota yang mahal, juga kota yang aman bagi turis perempuan yang berjalan sendirian, pada saat di hostel yang saya tempati ( satu kamar berisi 6 orang) say ajuga menemui Sssong Eung, wanita dari Korea Utara yang berjalan sendirian di Singapura, sayangnya jadwal kami bentrok dan saya baru memberanikan memulai percakapan pada hari terakhir saat yang lain sudah check out.  Fasilitas umum, terutama MRT nya juga tepat waktu, nyaman, dan juga dapat mengakomodir semua kebutuhan jalan-jalan.  Sehingga, saya berpikir mungkin apabila orang yang kadang-kadang suka ansos seperti saya (anti sosial.red). Mungkin sebulan gak akan liat matahari karena hanya pulang pergi kantor naik MRT yang terhubung di lantai bawah Mol dan bahkan antar mol pun terhubung dengan jalanan yang nyaman dengan taman-taman yang hijau sepanjang ada lahan, dan kolam-kolam.  Juga, gak khawatir dengan berjemur melawan teriknya matahari karena begitu banyak pohon maupun tempat teduh yang didesain khusus untuk pejalan kaki. Negara yang sangat maju.  

Yang saya harap perjalanan kali ini memotivasi saya lebih untuk terus belajar, bekerja dan berkarya lebih baik lagi karena orang-orang disana selalu terlihat sibuk dan bersemangat bekerja.  Mereka juga terlihat sangat profesional mulai dari pelayanan, bahkan dari pelayanan fasilitas umum, dikerjakan dengan sungguh-sungguh.  Belum menemukan pelayanan yang tidak memuaskan mulai dari pelayanan restoran, penjaga butik, penjaga taman hingga polisi, selalu cepat dan responsif dalam memberikan informasi maupun menegakkan peraturan dan proaktif terhadap kejadian di sekitar mereka.

See ya in the next trip, next inspiration!

Monday, April 4, 2016

kepada hujan

hujan jatuh terlalu kuat sore ini, sekuat firasat akan seseorang yang hendak pergi dan memang akan pergi. tapi sore itu terlalu indah, untuk terlewatkan begitu saja. terlalu menakjubkan untuk terlewat begitu saja.

Secepat kesadaran yang hilang, secepat kehilangan yang membenamkan, secepat rasa yang begitu saja hilang.

Kehidupan, sejauh mana kau membawaku berlari pada mata yang terpejam dan hati yang buta.  

Sore hanya pantas dinikmati mereka yang bekerja, seperti langit yang hanya pantas dinikmati mereka yang terbang.  Lantas aku hanyalah puing yang berserakan, berharap sebuah bencana membenahi semuanya.

Harapan hanya kamuflase pikiran agar tidak terlalu jauh jatuh, sehancur percaya yang sudah lama beranjak dari sana.  Langkah hanya menjadi pion teori, tersetir dalam rutinitas dan tugas-tugas tidak kunjung selesai.

Kepada kaki yang dipaksa melangkah, genggam yang didikte mencinta, dan hati yang didoktrin merasa, kepada waktu dan rasa nyaman aku tunduk, untuk lebur, jatuh dan berkeping-keping.

yang telah terlewati itu.

tidak akan pernah bisa diperbaiki.

tidak akan terulang kembali.

hidup dalam kekal. abadi dalam kenangan.
selamat tinggal hanya pengiburan.

pada memori yang tidak pernah ingin pergi.
melekat dan tidak mau beranjak.

mari kesini, menyeduh hangat.
dan nikmati pagi
yang tidak akan datang dua kali.

pada hati yang pengecut, ketidakberanian akan aku ucapkan,
pada kata selamat tinggal.

sebelum kau yang memutuskan untuk pergi.
ada baiknya aku yang sedikit tau diri.