Friday, May 25, 2018

tentang hari hari yang baik dan pertemanan

Akhirnya aku sampai di jalan ini, dimana jalan kita akan berbeda arah, teman seperjalanan yang telah menemaniku, mendengarkan ceritaku selama hampir delapan tahun yang tidak terasa ini.  Saatnya aku kembali mengambil setir hidupku sendiri dan menempuh perjalanan perjalanan yang berbeda. Dan kau, akan tetap jadi orang yang aku kenal, dengan rekaman rekaman memori yang akan selalu membuatku tersenyum memutarnya apabila aku melalui jalan jalan yang pernah kita lewati dahulu.

Hey, tidak seharusnya lelaki dan perempuan memiliki apa yang aku pikir aku punya denganmu, tidak sedalam itu, tidak sejauh itu. Mereka bilang perempuan dan laki laki tidak akan hanya akan berteman, disatu sisi dan lainnya, mereka akan jatuh cinta, mungkin tidak sekarang, mungkin tidak selamanya, atau mungkin tidak tepat waktunya.  

Tapi, apalah artinya kata kata itu, bukankah inti dari jatuh cinta adalah saling membahagiakan, dan senang melihat orang lain yang berbahagia pula? kalau itu aku setuju, tapi tidak lebih dari itu, mungkin lebih tepatnya, merasa mengenalmu terlalu lama dan hubungan pertemanan ini berjalan dengan begitu saja, tidak pernah dipaksa hanya karena ingin punya teman, seperti hubungan pacar pacaran yang dilakukan hanya karena ingin punya pacar dan tak ingin sendirian. 

Segala hal yang aku bicarakan denganmu, kau selalu punya jawaban yang tidak aku duga, perspektif yang tidak aku prediksi. Hingga pacarku yang dulu pernah komplain kalau kau adalah pengaruh buruk, dan aku hanya mengikuti apa yang kau katakan.  Hahaha. Aku sama sekali tidak setuju, kadang, aku hanya ingin melakukan sesuatu, tidak tau caranya, dan kau datang memberiku ide! Bahkan aku merasa tidak pernah menuruti nasehatmu, aku tau di masa masa buruk, kau pernah menasehatiku untuk tidak begini, begitu, tapi tetap saja aku lakukan. Walaupun akhirnya aku mengambil pelajaran dan menyesal. Tapi aku tidak sungguh menyesalinya, karena apa yang aku lakukan, menurutku sepadan dengan apa yang aku dapatkan.  Aku senang membuat jera diri sendiri.  Dan kau masih disana, mendengarkan setiap patah janji yang aku ingkari kepada diriku sendiri.

Pertama kalinya aku mengenalmu aku masih ingat itu, saling mengirim pesan singkat dan kau yang selalu ingin melucu, walau ujung ujungnya kau bilang kau melakukannya karena disuruh mantanku yang lagi mau memutuskanku. Eww. hahaha. Tidak, tidak pernah ada perasaan macam macam sepanjang yang aku ingat. Hanya kenyamanan untuk bercerita dan bercanda menikmati masa masa kuliah itu. Hanya hidup terlalu bercanda tentang kisah kisah patah hati kita yang tragis yang membuatmu jadi orang yang paling lama mengenalku hingga sekarang. Orang yang selalu ada pada masa masa patah hati yang buruk. Kisah cintamu juga menyedihkan, pada derajat yang sama sehingga membuat aku merasa nyaman. Membagi seluruh kisahku padamu. Karena pada beberapa titik, aku merasa kau mampu mengerti keputusasaan yang aku rasakan. Dan usaha usaha kita yang tidak berhasil mendapatkan cinta yang kita pikir layak kita dapatkan dari orang yang kita inginkan.

Kau selalu melihatku sebagai orang yang baik, yang lebih, yang berharga.  Kau adalah orang yang membuatku mengingatkan diriku sendiri kalau aku masih punya nilai, walaupun orang lain tidak beranggapan begitu, tidak peduli.  Entah bagaimana, kau yang membuatku menemukan kembali diriku sendiri. Lewat kata-kata, ceritamu, pandanganmu tentang dunia dan hal hal yang mematahkan hati.

Kali ini, aku turut terharu akhirnya dia yang pernah mematahkan hatimu kembali lagi untuk memenangkan hatimu. Sungguh, aku sangat senang. Akhirnya setelah bertahun tahun cerita patah hatimu berulang-ulang oleh orang yang sama, pikiranmu yang tak pernah lepas. Kau tau apa yang kau mau, dan bernegosiasi tentang hal hal lain yang kau korbankan.  Itulah hidup, memang ada hal hal yang harus kita lepaskan untuk mendapatkan.  

Aku rasa, sudah seharusnya aku menepi dan memberikan jalan dan waktu untukmu berbahagia, untuk tidak menjadi orang yang dikhawatirkan dan membuat orang lain berpikir macam macam, karena aku pernah di posisi itu, tidak menjadi yang diprioritaskan, menjadi yang dikesampingkan, kau tidak boleh memperlakukan dia seperti itu, kau harus memperlakukannya dengan begitu spesial sehingga tidak boleh ada lagi celah untuk orang seperti aku.  Kau harus melakukan yang terbaik karena kau tidak akan pernah tahu kesempatan terakhirmu.  Dan kau tidak boleh kehilangan itu lagi.

Sampai sekarang, hidup telah mengajariku beberapa hal tentang kehilangan. Dan beberapa kesempatan, tidak akan datang lagi sama seperti sebelumnya.  Dapatkanlah sebelum semuanya hanya memori yang kau kenang dan kau sesalkan.  Kejarlah.  Perlakukan dengan sebaik yang kau bisa.

terimakasih untuk hari hari yang baik, pilu pilu yang kau sembuhkan, dan kata kata yang menenangkan dalam setiap patah hatiku.  aku tahu kau adalah obat patah hati dan alasan air mataku tidak terlalu banyak jatuh dalam patah hatiku delapan tahun terakhir ini. terimakasih untuk semua cerita, ide ide liar dan inspirasi.  semoga kau selalu berbahagia! karena aku akan juga! :) terimakasih...

#day9

No comments:

Post a Comment