Kadang dalam hidup, kita tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi, membangun keyakinan pada yang pasti, sama dengan membangun kepada ketidakpastian. Yang tidak akan terjalankan.
Seperti hubungan kita, mungkin akan terasa bergejolak dan indah, dan suatu saat kau tidak akan pernah tahu akan jatuh dan yang tertinggal hanyalah kejenuhan. Aku tidak berubah, kamu mungkin juga tidak berubah. Waktu yang berubah. Jalan takdir. Aku tidak akan pernah tahu sampai kapan. Bisa saja ia kejenuhan itu akan serta merta hilang, dan memunculkan oase dan keindahan baru. dan aku akan tercengang takjub. Atau mungkin kejenuhan itu menemui masanya. Dan kita berpisah. Aku tidak akan pernah tahu. Begitu juga kamu. Kita tidak perlu bergantung pada siapa-siapa, kita tidak perlu melepaskan diri dari siapa-siapa. Hanya kita. Berjalan pada bumi yang terus berputar, membawa manis dan pahit, dan semua rasanya dalam hidup. Kita tidak akan benar-benar hidup. Bila kita tidak berjalan di atasnya. Dan aku hanya akan membiarkannya. Seperti aku membiarkan kupu-kupu untuk tetap hinggap, seperti aku membiarkan air untuk terus mengalir. Menempuh dan menjalani siklusnya sendiri. Dan suatu saat, ketika tangan-tangan tak nampak itu meletakkanku, di tempat dimana kamu berjalan, dan kita akan berjalan bersama. Di saat itulah akan kusyukuri penuh hikmat. Bahwa aku. Bersamamu.
No comments:
Post a Comment