Secangkir kopi yang sudah lama dingin,
Menunggu.
Diam dalam kepahitan
Aku ingin seperti kemarin, bisikku
Seperti pertama kali kita bertemu
Hari-hari yang masih aku ingat
Hal-hal pertama yang pertama kalinya
Mengenal hatimu dan terkesima
Aku ingin seperti kemarin
Bertengkar, tertawa, dalam marahmu, dalam pelukmu
sepanjang waktu
menangis dan menyesal
tidak ingin pergi
menjajaki satu demi satu tempat
menghabiskan waktu
aku masih ingin seperti kemarin
menggenggam tanganmu
dan tidak mau pergi
Tapi kemarin,
adalah bukan hari ini
Kamu sudah lama pergi,
sudah terlalu lama
sudah tidak ada lagi
Tapi secangkir kopi ini masih menunggumu
menjadi semakin dingin
menjadi semakin pahit
Kemarin.
Ternyata sudah begitu lama berlalu.