kupanggil kau rumah
seperti ingin mendekap punggungmu
setelah lelah dan gelisah
yang sudah terlalu panjang
dalam perjalanan malam yang panjang
rasanya ingin pasrah
melepaskan angan
dan menunggumu pulang ke rumah
membiarkan takdir membawa
kemana lagi perjalanan ini berhenti
kepada kesempatan kesempatan
yang memekarkan hati, kemudian mematahkan
ingin kukabarkan aku telah berhenti berjuang
membiarkan hatinya patah dan menyerah
ikhlas melepas dan menunggu
kemana lagi perjalanan
akan menghentikan hati
semoga, kali nanti
tidak akan ada hati yang akan patah lagi.
07.01.2018
No comments:
Post a Comment