Buku berjudul manusia dan simbol simbol : simbolisme dalam agama, mimpi dan mitos ini berisikan pemikiran dari carl g jung, joseph henderson, von franz, aniela jaffe, jacobi menceritakan tentang bagaimana manusia menangkap realitas melalui simbol-simbol, terlepas dari penamaan-penamaan yang berdasarkan dari lingkungan yang terbentuk semenjak lahir, memori yang membangun memori memori bawah sadar, sehingga makna mimpi menjadi relevan apabila orang tersebut mampu menceritakan mengenai asosiasi maupun bagaimana manusia memandang dirinya sendiri. Sehingga pengalaman manusia yang bersifat personal ini, seringkali dilewati begitu saja tanpa refleksi yang lebih mendalam, karena biasanya waktu dan pengalaman ini bergulir begitu saja tanpa ada pemikiran yang lebih mendalam.
Seperti contohnya manusia kadang mengerjakan sesuatu tanpa mengetahui mengapa mereka melakukannya, manusia melakukan tindakan dan hanya setelah sekian lama mereka akan mempertanyakan maksudnya apa.
Reaksi dan impuls ini terlihat sebagai sifat sifat alami, tetapi kita mengabaikannya serta menganggapnya sebagai perilaku idiosinkratis. Padahal, hal tersebut merupakan sistem instingtif yang selalu siaga. Dimana sistem tersebut, merupakan pola pola yang telah terbentuk jauh sebelum manusia mengembangkan alam sadar yang penuh perenungan. Hal ini juga muncul dari konsekuensi benturan emosional.
Im anfang war die tat, [pada mulanya adalah perbuatan] dari Goethe yang berpandangan bahwa perbuatan tak pernah diciptakan, ia dilakukan: pikiran, adalah hal yang tercipta belakangan. Bahwa manusia digerakkan oleh faktor faktor bawah sadar, setelah beberapa lama kemudian ia merenungkan sebab sebab yang menggerakkannya, dan butuh gagasan yang lama untuk tiba pada gagasan bahwa yang menggerakkannya adalah dirinya sendiri-pikirannya tidak bisa mengidentifikasi kekuatan pendorong lain selain dirinya sendiri.
Adapun modernitas, membuat manusia mengalami cacat introspeksi dengan fakta bahwa dengan segala rasionalitas dan efisiensinya, ia tetap dikuasai oleh kekuatan dari luar. Hal ini jugalah yang pada akhirnya membuat manusia harus berhadapan dengan kegelisahan kegelisahan yang berbeda nama di setiap era-nya.
Poin poin inilah yang menurut saya menarik dari buku ini, selain penjelasan mengenai hal hal tentang alam bawah sadar terkait simbol, pengalaman, agama, mimpi, mitos, citraan yang ditangkap secara instingtif dan bagaimana distorsi dan gangguan dari realitas dapat berpengaruh terhadap psikologi individu itu sendiri.
No comments:
Post a Comment