segelas kopi susu dingin
tidak ada nikmat dari yang pahit, katamu
percakapan percakapan kecil
tidak ada maknanya
terimakasih sudah mewarnai hari
virtual dengan tanda di layar telpon genggam
di dunia yang ideal dan utopis
mungkin kita telah menikah dan beranak pinak
kemudian aku akan kerepotan
mengurus anak kita yang sedang menangis
sedang kau belum pulang lembur dari kantormu
kemudian aku mengkhayal sedikit
bagaimana jika kita tidak pernah terjadi,
dan aku masih sendiri
sendiri menikmati segelas kopi susu dingin
menikmati waktu untuk diriku sendiri
berapa kemungkinan kita akan bersama
kuharap ada satu lubang plot yang kecil
menyingkirkan semua ketidakmungkinan
keajaiban itu mungkin saja, katamu suatu waktu
kita punya cara berbahagia masing-masing
di masing masing cerita, di masing masing waktu
saat ini, untukku kamu
tidak lain dan tidak bukan
pvj, 25/02/20