Dalam serial my liberation notes, Yeom Mi Jeong berkata, untuk menahan pintu dan melihat anak kecil yang berterima kasih, membuatnya bahagia selama tujuh detik. Ia hanya perlu tujuh detik kebahagiaan di satu hari itu, meskipun seharian itu ia merasa berat dan lelah. Tujuh detik kebahagiaan itu cukup, untuk membuatnya tetap bertahan, melanjutkan hidup.
Kupikir, tak ada juga orang yang berbahagia setiap hari, menjalani hari dengan selalu positif. Selalu akan ada hari hari berat yang datang yang buat dada rasanya begitu sesak, dan airmata dengan mudahnya tumpah. Air mata yang telah ditabung berhari hari karena kekecewaan yang ditelan pelan pelan. Perasaan negatif juga kadang hanya mengintip, dan bertahan lama. Dalam bayang bayang malam hari, kala termenung atau tak bisa tidur. Perasaan ingin menyerah dan mengakhiri saja semuanya dengan cara yang paling gampang dan mudah. Kadang semua hal terjadi dengan begitu cepat, begitu keras menghantam sampai tak ada lagi waktu untuk bernafas. Berat.
Mungkin, kadang kita lupa, dengan tujuh detik kebahagiaan yang singkat itu, yang membuat kita merasa hari kita begitu buruk. Kadang kita melupakan, bahwa ternyata kita masih sempat merasakan kebahagiaan selama tujuh detik, yang bisa kita jadikan alasan yang bagus, untuk tetap bertahan.
Hari ini, tujuh detik kebahagiaan di tengah hari yang rasanya sedang berjalan dengan berat adalah melihat pelangi di langit yang begitu indah. Benar-benar terasa melegakan, membahagiakan, tujuh detik melihat langit, dan pelangi. Pelangi yang datang tepat di saat hati ini rasanya sedang kacau balau. Pelangi yang datang ketika rasanya tidak ada lagi keajaiban dan harapan, untuk besok. Untuk menyerah kalah akan keadaan yang selalu berjalan tak sesuai harapan dan rencana yang ada di kepala.
Tujuh detik kebahagiaan hari ini, sudah cukup rupanya, alasanku bertahan. Untuk bisa berbahagia dan mendapatkan penghiburan.
18.27 19-06-2022
No comments:
Post a Comment