Kita tidak harus selalu mengikuti orang lain, karakter orang lain, cara orang lain. Kita tidak perlu menjadi orang lain, setuju dengan semua pemikiran dan mengikuti apa yang dikatakan untuk dilakukan. Hanya kita yang tau dengan diri kita sendiri, hanya kita yang bisa melihat, hal hal apa yang ingin kita capai dan berbeda dengan orang lain.
Seperti cerita di After Life, saat pemeran utama berbicara dengan seorang nenek tua di makam suaminya. Tentang kalajengking dan katak yang menyeberang sungai, sepakat untuk tidak saling menyakiti karena kalajengking menumpang dengan katak dan jika ia menyengatnya, mereka berdua akan mati tenggelam di sungai. Mereka kemudian menyeberang sungai dan kalajengking tetap menyengatnya "mengapa kau menyengatku" kata katak sebelum mereka benar benar tenggelam "ini adalah jati diriku," kata kalajengking.
Tony tertawa dan bilang, jadi aku kalajengking? katanya "bukan, kau adalah katak". Seketika Tony diam, padahal ia merasa bersalah karena menemani adik iparnya yang memaksanya pergi yoga kemudia mengacaukan sesi kelas yoga karena dia benci itu. Tony kemudian merasa bersalah setelah mengacaukan sesi itu. Tapi kata kata dari nenek itu membuatnya sadar kalau, dia adalah katak yang membantu kalajengking menyeberang sungai.
Padahal, Tony lah yang sering dikatakan pahit dan sarkas, berniat ingin bunuh diri. Dan Ia pun sadar penuh dengan hal itu. Padahal ia hanya tidak suka hidup tanpa istrinya yang terkena kanker dan telah mati. Tapi kadang, ia pula lah yang sebenarnya punya hati yang baik dan memiliki empati terhadap orang lain. Seperti surat kabar yang hampir bangkrut, ia tidak perduli dengan hal itu. Tetapi ketika seorang anak magang menangis dan berkata bahwa itu adalah hal yang sangat disukainya. Tony jadi berusaha dan menemukan cara cara untuk membuat surat kabar itu buka sedikit lebih lama lagi.
Sabtu, 19 Februari 2023
No comments:
Post a Comment