ingatan awal itu bermulai dari yang aku ingat semenjak SMP, rasanya hidup bergulir begitu saja, tidak ada yang betul betul menarik. era blackberry, lagu emo, pelajaran yang membosankan, jam malam di rumah, gak masuk geng anak-anak yang dianggap populer dan gaul karena- gak pake barang-barang yang hits kala itu, gak bisa keluar malem, dan gak pake baju super ketat dan pendek. hha. konyol kalau diingat-ingat, tapi ya, begitulah hidup kala itu.
kemudian aku ingat bapak mengajakku nonton film di bioskop dan aku terpukau dengan film film action barat yang rasanya jauh dari realitas tapi keren banget. mungkin di situlah aku mulai mendorong hidupku ke arah-arah yang lebih besar- impian ke inggris-amerika. the lifestyle, the fredom of thinking, the language, yang entah kenapa waktu itu membuatku punya cara lain mengekspresikan diri. bahasa inggris terasa asing- juga nyaman untuk mengatakan sesuatu walau- entahlah dengan tata bahasanya- atau kebenarannya, atau bahasa sebagai tujuannya- untuk berkomunikasi dengan orang lain. cukup diriku sendiri saja yang aku suka. kemudian aku tergila-gila dengan series vcd sewaan yang menurutku begitu memukau dan keren.
aku ingat serial yang bener-bener bikin masa SMA jadi lebih menyenangkan adalah Gossip Girls, mungkin aku hanya ingat-satu orang, Mudrica, yang juga nonton serial yang sama. Series lifestyle drama percintaan amerika yang menurut aku seru banget. Jadilah masa-masa itu mencontoh dan terinfluence dari sana, terutama soal pemikiran-pemikiran tentang segala hal. Sedikit banyak terobsesi dengan itu.
selanjutnya, hidup terus berjalan, di perkuliahan yang masuk asrama dan gak banyak yang bisa dilakukan. kukira menonton film jadi salah satu jalan keluar, imajinasi tentang hidup di luar sana, tentang kemungkinan-kemungkinan, tentang realita yang belum memuaskan dan keinginan untuk memperbaiki dan mewujudkan hal-hal yang sebelumnya aku tidak tahu benar-benar ada.
the series
kemudian, setelahnya, kalau bisa di list, ada beberapa serial yang bisa aku ingat;
1. Bones- yang membuatku ingin jadi super nerd scientist yang detail dalam memecahkan kasus pembuhan dari struktur dan anatomi manusia. Plus- karakter bones yang antipati dan begitu logis, hampir dikatakan 'gak punya hati', yang bisa bikin aku ngerasa kadang related karena kadang aku tak seperduli itu dengan hal hal lain, but im working on that, just like her.
2. The Mentalist - yang membuatku jadi ingin belajar tentang human behaviour, pola pola tindakan manusia yang bisa diprediksikan. buat jadi penasaran tentang metode-metode bluffing
3. Lie to Me - Mungkin kurang lebih the mentalist, tentang human behaviour juga, tapi ada bumbu drama drama dan teknik gimana secara psikologis dr Cal bisa mecahin kasus pembunuhan.
Bisa dibilang, serial-serial ini yang membuat menginginkan hal-hal yang lebih, hal-hal yang gak tau aku inginkan, the obsession of work, terinspirasi dari menonton ini dan imagine i have that fire on my life. the inspiration and the visualization to the future thing. i can say, the references for building my personality back then. 😄
22/04/2023