jaman berubah, tapi apakah kita berubah? sekarang, merekam sebuah moment hanya di dalam genggaman, foto foto stories instagram yang hanya bertahan 24 jam, momen momen yang kita lewatkan, yang terlewati. yang melewati kita. Jaman media sosial yang cepat viral, manusia manusia yang mengekspos kegelisahan dan kesedihannya lewat media sosial dengan gamblang, hal hal yang tiap hari dilakukan, menjadi bagian dari keseharian. Social media pills.
tapi, apakah perubahan, internet, sosial media itu benar benar merubah hal hal yang kita sukai? ia hanya tetaplah menjadi alat, mengamplify hal hal yang ada di dunia kita, menjadi lebih cepat, lebih terhubung, mungkin, dunia itu sendiri tidak pernah benar benar berubah.
ada perasaan yang berbeda kala menonton stories di archieve instagram tahun tahun lalu, banyak hal hal yang berubah, suasana yang berubah, pemikiran yang berubah, hal hal yang dulu kita anggap seru, mungkin kian lama akan menjadi membosankan. Hal hal yang dulu memukau kita, kini setelah kita mengalami dan mendapatkannya, menjadi hal hal yang ingin kita tinggalkan.
Mengenang masa lalu adalah cara kita untuk memanggil kembali kesadaran, sebuah refleksi, pengingat kalau beberapa hal manis yang kita simpan dan ingat-ingat itu mungkin berarti buat kita sendiri. Kita-lah yang memaknai kenangan-kenangan itu, orang-orang yang ada dalam kenangan itu, mungkin bisa memaknainya secara berbeda.
bahwa mungkin ada hal manis- dan pahit yang masih tersimpan di dalam arsip. yang coba coba kita abadikan, dalam kata-kata, dalam foto, video. tapi apakah itu semua benar benar punya makna selain ingatan kita yang akan mengenang masa-masa itu, pentingkah hal itu untuk apa yang kita lakukan hari ini? ataukah itu hanya sekedar cuplikan film tanpa makna lagi untuk kehidupan sekarang, atau malah hanya membuat kita menginginkan hal-hal lain yang sudah tidak lagi menjadi milik kita hari ini.
kenapa kita masih saja suka menyesalkan, menganggapnya menjadi sulit lagi, ketika mengingat hal hal menakjubkan yang pernah terjadi, bahwa kau tidak akan lagi mengalaminya lagi hari ini. kenapa masih saja menginginkan kembali ke masa yang telah lalu, ketika masa depan hari ini tidak lagi menawarkan perasaan debar yang serupa, belum ada yang bisa menggantikan. apa mungkin sudah kehilangan kepercayaan pula, bahwa masa depan tak akan datang sebaik yang lalu, bahwa tidak akan datang lagi hari dimana kebahagiaan itu dengan sukarela datang dan mampir di dalam hidup kita? masihkan kau punya percaya?
aku ingin mengingat semua perasaan. manis pahit baik buruk. aku ingin tidur di malam hari dan merasakan semuanya dengan semua derita. aku ingin mencoba semua kepahitan dan sakitnya mengenang, entah untuk menjadi lebih kuat atau malah menyakiti diri sendiri.
#thoughts #lifesdocumentary
No comments:
Post a Comment