yang kekal dan abadi
tak hilang dan selalu kembali
seperti langkah takdir
yang dituntun
jemari tak kasat mata
yang menari dan menguji
seberapa besar keyakinan
dan kepercayaan diri
melangkahkan kaki
kita tak pernah benar benar
bebas dan lepas dari belenggu
rantai di kaki
dan jeruji di genggaman
meski bisa menari
di penjara pikiran
seluruh takdir
telah tertawan
bagaimana cara menjalani hidup
seperti mau diri sendiri
sedangkan kau mendengarkan bisikan
yang entah darimana menuntun jalanmu
bagaimana bisa tak percaya
dengan yang tak kasat mata
sedang matamu berbohong
dan dunia kadang bencana
dan kau menari
di bawah hujan
memanggil takdir
yang tak mungkin kau lewatkan
kali ini,
semua daya kau serahkan
mengikuti semua tuntunan
terserah maumu saja
16/25
No comments:
Post a Comment