waktu yang terbuang, yang tak pernah datang

pernah satu malam 

dekade yang lalu

yang terlalu dingin

berselimutkan dingin

dan bintang bintang

kita menghabiskan waktu 

yang begitu lama

begitu pula membosankan

bercerita tentang hidup

dan aku jatuh 

kemudian patah

kau tak menginginkannya

katamu dan tak bisa menginginkan

semua yang ada padaku

terlalu lama waktu hingga

akhirnya kau datang lagi 

menunggu waktu untuk mengatakan

kau selalu melakukan

segalanya hanyalah untukku

kemudian hari ini kau bilang

lupakanlah semuanya

dan lewatkanlah

semua waktu yang terbuang, 

yang tak pernah akan datang

29/05

tertanggal hari ini

semua terjadi begitu cepat

dan begitu saja

jadi terlalu mudah

seperti meteorit

yang jatuh terlalu cepat

beradu gravitasi

dan seluruh bunga mekar

seperti yang terakhir aku ingat

semua yang terjadi terlalu mudah

tanpa kiasan yang berbelit

tanpa kode rahasia yang harus 

kuhabiskan di kepala untuk dipecahkan

denganmu seperti rumah lama

yang aku telah tau semua pintu rahasia

jadi cagar budaya yang terjaga

kursi nyamanku masih kau rawat

sekalipun sudah jarang aku melihat

waktu ternyata tak mengalahkan apa apa

dan kesenangan itu masih bisa kita punya

waktu yang aku harap berjalan lebih lambat

berbisik agar pagi tidak usah datang

tapi nanti kita bisa kehilangan

ternyata memiliki bukan puncak acara

tapi marathon panjang yang tak akan berakhir

ternyata kata kata mati tak punya fungsi

dan semua telah jadi bukti tervalidasi

tapi kita mungkin tak lagi butuh apa apa

hanya menangkap perasaan perasaan itu di udara

dan kita hirup dalam dalam,

pada diam dan bisu

hanya dirasa di dalam hati

sedang semua rasa tlah dimiliki

dan kita tak lagi punya apa apa

dan kita telah memiliki segala-galanya

2705251400

satu hari lagi

bersama rupanya hanya pahit

yang bertemu lagi dengan pahit

di tangannya aku mati berkali kali

dan aku masih kembali

hanya ingin melihat wajahnya

satu kali lagi

bagaimana bisa aku menaruh hati

sedang kau tak lagi punya tempat

menggenggam perasaanku

tumpah ruah setiap waktu

menginginkan

waktu dan dugaan dugaan

jadi pertaruhan paling piawai

memutar jalan bagaimana

agar semuanya tak disengaja

pelan pelan ingin mendekapmu

sedikit lebih lama lagi

sedikit lebih serakah

di setiap waktu

sudah tujuh langkah

salah jalan berputar arah

aku kehabisan putaran

membentur tembok

menyakiti diri sendiri

27/5

pada akhirnya

kalau saja aku tidak lupa

mungkin aku akan ingat

hari hari pertama

bunga begitu terasa mendebarkan

jatuh cinta berkali kali 

di tiap kesempatan 

kita tidak akan pernah bersama

kalau saja aku tidak lupa

mungkin aku akan ingat

hati yang berdebar terlalu kencang

pada pertemuan pertama yang begitu

janggal dan mendebarkan

kalau saja aku tidak lupa 

mungkin aku akan ingat

kali pertama hatiku jatuh

dengan sengaja dan mudah

pada setiap kesalahan yang kau buat

dan kealpaanku memaafkan

yang begitu mudah

kalau saja aku tidak lupa

mungkin aku akan ingat

semua yang pernah terjadi

kau tinggalkan begitu saja

dan kau datang seperti

tidak pernah ada kesalahan

mengenal hatiku terlalu lama

untuk tau aku akan selalu

menopang semua lukamu

tapi hari ini aku pilih lupa

dan tak lagi ingin mengingat

mari kita berjalan

melanjutkan hidup

di tiap kesulitanku

dan bahagia yang akan 

kau temukan ke depan

26/05

kemungkinan kemungkinan

beberapa sudah tak lagi 

dapat dielakkan

perpisahan yang tragis

dan hal hal tak tepat waktu lainnya

apa yang lebih menyiksa

selain jatuh cinta yang menggebu

perasaan kosong dan tak ada apa apa

hampa dan tak merasakan apa apa

mata air yang melepaskan dahaga

jauh diantara terik matahari

yang telah terlalu mengeringkan tulang

sedang hujan datang terlalu deras

dan semua kesenangan

terlanjur tersapu ombak

masih adakah celah untuk kita

tenang dan mencintai pelan pelan

tanpa analisa yang liar 

dan ekspektasi yang terlampau tinggi

masih adakah kehangatan

yang akhirnya menjalar pelan

tiap kali kedatanganmu

menggenggam tanganku

satu kali lagi

aku ingin mencobanya

satu kali lagi.

kebahagiaan yang lain

cinta yang mudah dan bertahan lama

masa muda yang gila dan persahabatan hingga tua

keberuntungan yang mengikuti meski masih bisa bermalas-malasan

masa depan yang cemerlang dan keputusan yang tepat dan cepat

bayi mungil yang lucu yang cepat belajar

kesabaran yang panjang menanggapi celotehan

fisik yang prima walau kurang tidur

insting yang kuat mengantisipasi ujian yang akan datang

uang yang datang terlalu cepat dan pengeluaran yang berjalan lamban

waktu sore yang lenggang tak diburu deadline

kerjaan yang punya makna tanpa bos yang arogan dan menyakitkan hati

keinginan belanja yang kurang, kebutuhan yang tercukupi

pasangan yang selalu bercanda mampu menghangatkan dan meluluhkan hati

keinginan belanja yang kurang, kebutuhan yang tercukupi

pencernaan yang lancar dan perut rata, serta semangat untuk terus olahraga

menemukan teman semeja yang sefrekuensi dan selalu mengapresiasi

mentor dan guru terbaik yang memberikan nasihat tepat bermanfaat

karir yang melesat di antara yang lainnya, promosi sesuai takarannya

posisi yang strategis dan punya nilai tukar dan kekuatan bertahan

otak yang cepat menyerap, mata yang lihai teliti memperhatikan

semangat yang tak tergerus pada badai yang datang

selalu ingin mencoba satu kali lagi, berhasil setelahnnya

api yang tak pernah bisa dipadamkan

terbangun pagi dan hati berdebar tak sabaran 

tiap hari, 

kita mulai dengan kesadaran

mencari cari kebahagiaan

yang pasti akan datang.

19/05

hidup di memori

pada mimpi mimpi 

di sore hari ketiduran

dan badan yang lelah

aku menemuimu sesekali

penyesalan yang berlarut

dan masa lalu yang jauh

menyesakkan hati

ia masih hidup di kepala

sesekali mengunjungi memori

mengacaukan perasaan

menggugah hati

pengingat keras

untuk jadi orang yang lebih baik lagi

mengingatkan untuk mencoba

hidup yang lebih baik

yang akan kita menangkan nanti

hidup di masa ini 

terseret sesekali akan masa lalu 

tapi masa depan menanti dengan hati hati

tidak pernah bisa kita siasati dengan tepat

tapi kita coba terus

jalan terus

memori kita hidupi

untuk satu detik

yang akhirnya terlewat

kita akan selalu mencoba

...

libur

mencintaimu melelahkan
setiap hari menjadi pikiran
menenun harapan pada hal hal
yang tak pernah bisa aku kendalikan 

mengagumimu menguras tenaga

ditenangkan olehmu jadi candu

yang selalu kuinginkan berkali kali

merusak otak dan hatiku

hari ini aku libur

menahan diri untuk bisa jadi waras

berpikir jernih tentang hal hal 

yang tak lagi bisa kudapatkan

semoga besok aku bisa bangun 

mencintaimu dengan tulus

kagum dengan tidak merusak

kebun bunga indah yang kau tanam

hari ini aku meliburkan diri

setelah bekerja keras

menghargai diriku sendiri

mencoba satu kali lagi

mencintai diriku sendiri 

dengan lebih keras

10/05

Bara

cinta tak sekuat itu

membuatmu bertahan

lebih lama dari biasanya

pada hal hal klise

menghentikan perjalanan

lalu kau mengambil denyut

rasa bersalahku

membenarkan

semua egomu 

yang terluka

atas perkataan 

yang tepat menusuk

hingga perasaan

semua duka 

salahku juga

semua lara 

peranku pula

tapi hal hal yang penting dan 

jadi tak penting asalkan

dekat di depan matamu

kehadiran tiap tangis penting

walau bahagia absen melupa

mampukah satu pelukan

menghapuskan semua kesalahan?

9/05

apa kata kata tak perlu

seperti perasaan perasaan 

yang bergumul dan ditabung 

satu kesempatan 

demi satu kesempatan

hati yang ditahan 

agar tak meledak 

dan jadi terlalu memalukan

untuk diingat ingat 

mungkin cinta sudah

melewati kita terlalu jauh

dan hati jadi terlalu beku

untuk memanaskan

tubuh yang kaku

dan enggan

sedang sisa keruk

telah tenggelam

di dasar lautan 

yang terlalu dalam

untuk kita berdua selami

sedang kata kata cuma jadi hiasan

alasan pada kebohongan kebohongan

serta pernyataan yang gampang dan gamblang

memuaskan ego yang dimandikan

pada pujian dan kekaguman

apa kata kata tak lagi perlu

untuk mencinta,

satu kali lagi

05/05

mimpi

sepi terasa cukup lama dari biasanya

kelelahan berlari dikejar ekspektasi sendiri

waktu menggerayangi begitu cepat

sedang kesadaran mengawang di ambang

hal hal yang terlalu cepat lewat

kesibukan yang meloncat loncat 

takut berjalan terlalu jauh 

takut semua terlalu cepat

dan jeda jeda waktu

kuhirup napas lebih dalam

pada jeda jeda waktu 

berenang agar tak lagi tenggelam

dan di pagi yang tenang

malam yang banyak tidur

perasaan itu datang

yang asing dan payah dikenali 

jatuh cinta seperti kali pertama 

debar debar yang aneh dan asing

aku masih mengingat wajahnya

kaku dan tak terlalu banyak bicara

terlalu banyak salah tingkah

bertingkah tak lazim

tapi semua darinya 

aku suka 

sebagaimana pupil matanya

yang mengecil dan menginginkanku

sedikit lebih lama, sedikit lebih berani

mengejar dan mencari dirinya

di mataku

05.05.2025