kau tenggelam
dalam senja
dalam kedua mataku
memudar perlahan
dan beranjak pergi
angan yang melesat
tidak tahu kapan ia akan turun
dan menjejakkan kaki dalam nyata
mungkin tidak akan
satu cemas tertingggal
dalam kebodohan yang terus saja dilakukan
di hadapmu
dan di kedua matamu yang aku kenal itu
aku tunduk
dan menikmati menjadi orang
yang tidak pernah berani bermimpi apa apa
tak pernah punya nyali
No comments:
Post a Comment