penyesalan dan bagaimana jika.
selalu mengintai seperti bayangan di ujung hari
selalu mengintai seperti bayangan di ujung hari
menunggu di celah sempit gelap dan terabaikan.
ketika dunia jadi begitu melelahkan,
kemudian di sudut kamarmu yang menenangkan itu
kau mencoba beristirahat,
dan ia dengan malu malu
menanyakan kabarmu.
pertanyaan demi pertanyaan,
bagaimana jika?
jika saja aku melakukan
sesuatu yang lebih berbeda,
sedikit.
mungkin semuanya tak akan sama.
masih kuingat tatap matamu di sela sela keramaian.
masih kuingat tatap matamu di sela sela keramaian.
entah mungkin egoku yang terlalu tinggi
atau upayamu yang begitu lemah dan sia sia.
atau hanya perasaan yang ada di tempat yang salah,
dan waktu yang begitu dipersalahkan
untuk mau yang begitu banyak,
harap yang terlalu tinggi.
september, penghujung tahun ini.
mungkin bukan waktu yang tepat untuk berharap.
seperti air yang mengalir
dan bebatuan yang jatuh dari puncak gunung
yang hanya menggulirkan tanpa ingin
dan rasa satu kali lagi.
mungkin saja,
di sudut pikiranku yang berdebu itu,
kau tetap hidup.
pada orang orang lain yang melewatiku,
pada tawa dan hal hal yang menyenangkan.
kau akan tetap abadi, pada setiap orang yang aku temui.
12/09/2023
No comments:
Post a Comment