pemenang

keputusan telah dibuat

jauh sebelum pertengkaran

dan perdebatan yang panjang

malam malam terbangun 

dan patah hati

hati telah memutuskan

jauh sebelum perasaan jadi asing

dan tak ingin lagi

keputusan telah dirumuskan 

dicari cari pembenaran

mengugurkan perasaan

perasaan datang dari hati

dan kedalaman lautan tak ada ujung

bukan pula perbuatan

yang dibayar di depan

waktu telah jadi bom

menghitung detik detik penghabisan

sedang kita menertawakan

ketiadaan

argumen hanya 

justifikasi

yang akhirnya 

merubah haluan

tetap kan gagal ditebak

di menit menit akhir

juara diputuskan

siapakah yang akhirnya

akan memenangkan pertandingan

yang telah lama menunggu

atau yang terlalu cepat datang

mengubah skema pertandingan

106/366

selesai;

mungkin petualangan telah terlalu jauh

takut tersesat dan tak lagi pulang

sedang dunia terlalu luas

tak ingin jadi asing dan tak tau lagi

mungkin kita terlalu banyak

melakukan hal hal 

yang terlalu kita inginkan

dan lupa pada hal hal

yang harus kita lakukan

mungkin pada akhirnya

kata -cukup menemukan tempatnya

cukup untuk semua roller coaster

cukup untuk semua kegilaan yang dicoba

cukup untuk menentang diri sendiri

cukup untuk menyenangkan diri sendiri 

kita semua butuh orang lain;

banyak hal hal lain

kegilaan kegilaan lain 

hal hal normal lain

mungkin pada akhirnya

kita mendambakan hal hal yang normal

dan pagi yang biasa

rutinitas yang itu itu lagi

disiplin pada tujuan dan mimpi

yang masih panjang jalannya

dan waktu demi waktu yang akan 

kita habiskan

mungkin pada akhirnya

semua kegilaan pada akhirnya cukup

dan selesai- menemukan akhirnya

dan akhir dari sesuatu- 

selalu awal mula

untuk sesuatu yang baru.

105/366

vanila

kata demi kata disusun hati hati

berbaris dan sesuai urutan

langkah demi langkah

sesuai prosedur pengaturan

tapi badai datang tanpa aba aba

semua terlalu cepat porak poranda

apalagi yang bisa dipegang

selain keyakinan dan perasaan

perasaan yang seperti gelombang

mengawang dan gampang terbuai

oleh kata perbuatan dan tipuan

atau bahkan kejujuran yang terlalu

terasa seperti oase 

di tengah tipuan dan kepura-puraan

kita semua senang ditipu

jika pura pura tak tau

dan penipu handal

membagikan tipuan

mungkin sepadan

di hari hari yang membosankan

jatuh cinta yang terlalu sesuai prosedur

langkah langkah yang telah terbaca

perasaan-perasaan kecil yang tak luar biasa

yang menusuk di sela sela hari menjemukan

bolehkah jatuh cinta lagi

dengan yang tak ingin dimiliki

104/366

di hari libur

hari libur pada jam kosong

kepala ingin menganggur

rencana tinggal rencana

kosong yang sedang tak ingin diisi

aku ingin menghabiskan waktu

dengan tenang dan menyenangkan

memecahkan teka teki ringan

buku buku yang menggelitik pikiran

mengganggu 

yang tak membalas pesanku

empat jam yang lalu 

dan menghantui pikiran

siapakah kita di jam jam kosong

bukan pekerjaan demi pekerjaan yang dilakukan

bukan pula teman teman perkumpulan

yang ditemui bergiliran

siapakah kau di jam sendirian dan kesepian

kemanakah kau mengais perhatian dan 

menginginkan kata kata pujian menenangkan

sedang isimu kosong dan dunia tengah berjalan lambat

di hari libur pada jam kosong 

perjalanan terasa jauh dan melelahkan 

sedang di rumah terasa begitu membosankan

kuhabiskan waktu yang begitu senggang

berangan angan.

103/366 

keperluan

apakah kita perlu 

menyukai hidup ini

untuk sanggup menjalaninya

dering telpon meminta pengertian

pesan pesan menuntut kehadiran

pertanyaan tuntutan membutuhkan jawaban

perasaan-perasaan yang butuh diiyakan

teriakan yang ingin didengarkan

trik trik lama untuk mendapatkan yang diinginkan

paksaan untuk mengikuti permainan 

yang tak bisa dimenangkan

polusi dan asumsi yang liar dan menyesakkan

jalan bau yang tergenang

got yang tersumbat

dan ratusan hal menyebalkan

mungkin kita membenci banyak hal

kemiskinan dan kesedihan 

nasib malang tak terelakkan

bayi tanpa dosa yang menangis

manusia tua yang tak punya daya

hujan badai petir di tengah 

laki laki paruh baya 

yang gelandangan di tengah kota

separuh dari perjalanan 

adalah gerutuan dan kemarahan 

yang timbul serta caci maki 

yang ringan dilontarkan

disamarkan dengan candaan 

penuh dengan kebencian

dari hati yang iri dan cemburu 

dan keputusasaan 

tak pernah mendapatkan

semua yang diharapkan

sebesar apakah hati

menanggung semua kebencian di kota ini

sedang perasaan berganti dan amarah ditumpuk

sampah menggunung dan berbau

perlukah kita mencintai

semua hal yang kita benci 

sedang waktu terus digerus

dan kadang kadang kita lupa

telah lewat semua masa

102/366

rumah

kita selalu butuh 

melakukan sesuatu

mencintai sesuatu

memikirkan sesuatu 

mengenang sesuatu

mengisi hal hal yang kosong

bahkan di ruangan yang telah penuh

dengan barang barang antik

kekayaan dan koleksi masa lalu

adiksi, agresi dan antisosial

dan percikan kegilaan

sedikit obsesif kompulsif

hasrat menjalani kehidupan

sedikit lebih jauh

sedikit lebih sepi

sedikit lebih tentang diri sendiri

sedikit lebih di luar jangkauan 

setiap hari merajutkan benang

simpul simpul menjawab kehidupan

mengangkat panggilan dan 

menyelesaikan pekerjaan

hari ini rumah berpindah

pada hal hal yang kembali asing

dan wajah tak dikenal

hidup yang baru 

dan semua yang berawal lagi

dari angka satu

kita tak tau kapan kita pulang

kapan pula pintu depan

takkan lagi dibukakan

mungkin besok, takkan sama lagi

tapi malam ini ketika pagi datang

dan sebuah kata sambutan

masih dirangkai di depan

peluk hangat tanpa kata

adalah jawaban 

dari semua pertanyaan

101/366

pertanyaan-pertanyaan

semua pertanyaan

pernah ditanyakan 

dan tidak akan ada jawaban

yang akan memuaskan

dahaga takkan pernah terpuaskan

seberapa sering kau meminum

bergelas gelas air

dan takkan pernah habis

semua yang pernah dipikirkan

telah dituangkan ke dalam 

setiap ceruk yang ditemui

tapi tetap tumpah ruah

lapar takkan pernah terkenyangkan

pada tiap suap di gegar lapar

semua kebutuhan dan keinginan

sampai di pangkal tenggorokan

jawaban yang kau cari cari

takkan pernah ditemukan

pada semua pertanyaan

yang kau pertanyakan

setiap hari, sepanjang jalan

hidup akan memberimu

pertanyaan demi pertanyaan

terkadang jawabannya begitu jelas

terpampang di hadapan

terkadang jawabannya tersimpan

di halaman berikutnya

terkadang jawabannya buram tak terbaca

kertasnya kusam berlinangan kesedihan

terkadang jawabannya begitu riang

berkilau bersinar di bawah matahari cemerlang

kau pertanyaan paling utama

yang telah dipertanyakan

takkan kutemukan di lembar jawaban

mungkin aku tak lagi butuh jawaban

hanya menginginkan kau, 

dan lebih banyak pertanyaan

100/366

alien di seluruh kota ini

kota kini sedang kacau

ada barang asing mendarat

tepat di jantung kota

semua warga bertanya tanya

siapa alien, siapa penjahatnya

ia membaur dengan wajah

sama seperti semua yang pernah ada

berbaur di tengah kota

bagaimana cara membedakan

yang asing dan yang tak benar

sedang kota tetap berjalan

pekerja ke kantor dan 

kepala kantor berlibur

alien sedang menyamar

mengacaukan pikiran

kemudian datang sebagai penyelamat

mengajarkan tenang

pada kacau yang diciptanya sendiri

kemarin datang seperti kabut

yang mengaburkan semua pandangan

sedang pikiran dilahap

dan semua pertahanan

telah dilumpuhkan.

99/366

i like to ruin things

i like to ruin things

the 5 am daily routine

the gym exercise

the meal plans

getting tipsy a little bit

kinda lost

losing sleep

listen melancholic songs

remembering wasted things

i like to ruin things

the steady 

and old conservative minds

the roots and the memories

the grand theories

i like to ruin things

the deadest feelings

the safe place

the comfort zone

no growth on clean slate

no fun on neat sheet

no fun on the green lawn

no revolutionary acts on status quo

i like to ruin things

the messed up minds

the easy shortcut

the maths

the speculation

the hypothesis

i like to ruin things,

and on a half of that

i find my passion 

would be organizing 

the mess

and create 

a new strange world.

98/366

hari minggu yang janggal di bulan mei

kupikir seharusnya kita jadi orang yang tak terlalu memikirkan sesuatu terlalu jauh sebelum kejadian, belajar dari yang sudah-sudah, jangan lupa ada tai di mencintai. semua adalah hasil tercebur di got dan jadi kotor. apakah kita benar benar ingin jatuh tercebur atau hanya ingin berendam dengan hangat di pemandian. tak ada yang ingin tercebur di got, sudah naluri insting manusia. lantas, kenapa masih banyak yang tercebur, mungkin kita terlalu nyaman berkubang, lupa kalau di depan sana, ada harapan terbarukan di suatu tempat utopis yang lebih baik. mungkin, harapan itu tidak pernah pergi meninggalkan kita, cuma tertutup ketakutan untuk jatuh, dan tercebur lagi di tempat yang sama.

sudah lama tak tercebur ke got, kupikir rasanya akan sama saja. tapi sepertinya kali ini cukup membingungkan dan membuatku kehabisan kata-kata. ingin memprosesnya dengan filterku, seperti yang sudah sudah, tapi kali ini substansinya berbeda dan aku pun belum punya cukup pengetahuan untuk memahaminya. di dalam ketidaktahuan, manusia akan menggunakan insting dan gut feelings.

terimakasih untuk datang, dan menemukanku pula. aku selalu memikirkan kata-kata, tapi rasanya semuanya tidak ada yang pas. mungkin pula aku jadi terlalu hati-hati karena tak ingin mati konyol lagi. tapi, siapa yang tidak? 

aku akan mengingat hari ini dengan janggal, dan menyenangkan. perasaan yang ragu sekaligus yakin. perasaan yang tenang sekaligus kacau. harusnya sudah kuhitung dari awal, tapi perhitungan kemarin sedikit meleset, karena aku tak senang berhitung. atau mungkin hari esok akan datang dan hari ini mungkin tidak pernah ada, dan semua yang aku takutkan tidak akan pernah terjadi. 

i hope this time, it will works. 

97/366

hari hari setelahmu, dan melanjutkan hidup

katy perry once said, comparisons are easily done, when you had a taste of perfection. where do i go after i fall hard. bagaimana bisa berhenti membandingkan sedangkan kita telah cukup tau apa yang kita inginkan, setidaknya, tak ada yang berusaha cukup keras untuk membuktikan, bahwa setidaknya ada usaha yang telah dilakukan, diantara upaya upaya menghilangkan kejenuhan itu. 

bagaimana cara melanjutkan hidup dan menciptakan perasaan perasaan yang pernah datang kala itu, dengan begitu mudah dan tanpa upaya, ataukah hanya aku yang telah kehilangan harapan untuk dapat bergerak maju, atau hanya, dunia yang kini telah berhenti. 

aku harap masalah masalah hidup akan terpecahkan dan berhenti menjadi dugaan dugaan, seperti misteri bermuda triangle atau misteri piramida situs gunung padang. tapi, dimana serunya jika seperti itu. ia hanya akan jadi dugaan dan khayalan liar, diantara realitas yang menjemukan. ya, mungkin aku memang sudah jemu. 

tapi akan datangkah hal hal yang menarik setelahmu, atau aku lah yang telah berubah menjadi terlalu skeptis akan banyak hal? 

aku tak akan pernah menyambutmu datang kembali, tak pula mengharapkannya. hanya mengenang memori memori yang begitu gampang dan indah, ingatan kabur tercampur narasi di kepalaku, dan kemudian, begitu saja, melanjutkan hidup. 

96/366

apa yang ingin kita lakukan sepanjang hidup kita?

beberapa percakapan ringan di kopishop mungkin memantik pertanyaan pertanyaan berat tentang hidup, yang telah kita sederhanakan jawabannya. apalagi yang ingin dilakukan? apakah pekerjaan yang kini dilakukan telah menjawab dan memenuhi kebutuhan kita, sejauh mana stabilitas penghasilan, balance antara pendapatan dan harga yang harus dibayar dengan eskapism untuk terhibur dalam hidup. tentu hidup bukan hanya tentang bekerja, juga bukan hanya tentang lari dari day job dan mendapatkan libur panjang (tapi mungkin bisa jika kaya). sebagai wanita pekerja, middle class yang kupikir, cukup itu adalah strategi kita, untuk mencukupkan, karena telah melewati kebutuhan-kebutuhan dasar yang telah kita penuhi. kemudian keputusan kita setelahnyalah, mendefisinikan diri kita, menginginkan apa lagi, dan ingin menghabiskan waktu kita untuk melakukan apa lagi. 

sebagai pekerja yang memiliki limit dan jenjang waktu untuk meningkatkan karir. juga kemungkinan-kemungkinan yang tidak bisa terlalu terdefinisikan dalam politik dan networking, tentu pilihan yang tersedia kini hanyalah mengupgrade diri sebaik-baiknya untuk bersiap akan kesempatan yang mungkin ada, mungkin juga tidak. 

karena mungkin hidup memang tentang menyeimbangkan apa yang aku tak suka lakukan, dengan apa yang akan aku dapatkan dengan apa yang aku lakukan. kemudian, seni nya adalah, bagaimana aku mencari perspektif (untuk pemikiranku sendiri) bahwa apa yang aku lakukan adalah hal yang cukup baik, berdasarkan informasi yang didapatkan, kemudian pada akhirnya mengambil kesimpulan. at least aku ingin apa yang ingin aku lakukan adalah hasil dari pemikiran, analisis, renungan- yang di-counter dengan realita dan pilihan apa saja yang bisa aku lakukan. 

seperti game theory, dimana saat ini aku lagi senang menghabiskan waktu di coral island, sebuah game farming yang punya visual grafis yang cantik, juga pekerjaan-pekerjaan berkebun yang relaxing dan menyusun-menyusun kebun, memancing, jalan jalan di pantai. semua yang dilakukan telah dipikirkan dan menyusun goals apa yang diinginkan, dengan melakukan apa yang dibutuhkan untuk itu. setiap hari jadinya dilewati dengan maksimal karena kita tau, di game itu kita ingin menyelesaikan quest apa, dan apa saja reward yang didapatkan. game nya juga jelas rulesnya, jika a maka b. meskipun hidup tak bisa dilakukan dengan secepat itu, sekedar melaksanakan quest yang ada, kemudian mendapatkan self reward dengan cepat. karena kadang di hidup itu, reward nya terasa jauh, tak tergapai, dan selalu membuat kita ingin menyerah dan melakukan hal hal lain saja. karena mungkin saja, itu tak sebanding atau bahkan butuh waktu terlalu lama, sedangkan kadang, yang kita butuhkan adalah hal hal kecil yang menyenangkan, untuk dilakukan setiap hari. 

95/366

the architecture of love

 

bagaimanakah cara meredakan kesakitan, kehilangan, perasaan perasaan bersalah, kekecewaan di umur tigapuluhan? beberapa mencoba lari, pergi, pindah dari kotanya dan merantau, menerobos limit diri sendiri, mencoba menata ulang hidup yang terlanjur kacau balau. ada yang berupaya memulihkannya dengan harapan bahwa akan ada sesuatu yang baru, yang lebih baik di depan sana. ada pula yang hanya berusaha lari, kemudian menyimpan kenangan kenangan di bank memori, melanjutkan hidup dengan mati rasa, mecoba bertahan satu hari demi satu hari.

itulah river dan raia. dua orang dengan, kalau dari buku populer itu seperti buku man are from mars, woman are from venus. dinamika dan cara merespon sesuatu dari perspektif dua orang yang berbeda. bagaimana caranya pada akhirnya mereka sampai di kesimpulan yang sama, dengan berproses bukan saling mengobati dan mencoba memperbaiki yang lain, tapi saling berpegangan tangan, berjalan bersama menjalani kehidupan yang masih ada di depan. tapi, benarkah masih ada harapan di masa depan itu?

mungkin kita tak perlu berusaha, memaksakan diri untuk menjadi sesuatu yang bukan. biarkan akhirnya sungai itu, mengalir ke samudera luas, tempat dimana dia seharusnya berada. dan apa yang kau upayakan cukup.

94/366

paradoks

aku ingin kau temani hingga pagi
tapi juga tak ingin

kau jadi terlalu membosankan
hanya memiliki aku 

Ingin berpetualang hingga ujung dunia

Tapi juga ingin meringkuk di selimut hangat dan nyaman

Inginkan bulan yang tak tergapai di angkasa

Tapi juga mencintai bumi gersang di kemarau

Mengkhawatirkan masa depan akan seperti apa

Tapi juga tidak perduli mungkin besok tak ada lagi

Ingin mencintai dengan bebas dan tidak hati hati

Tapi takut penyesalan terlalu panjang menepi 

Ingin terus jadi badut yang tertawa dan ringan

tapi pula ingin serius jalani kehidupan

ingin jadi serius dan punya keyakinan teguh

tapi takut jadi terlalu tua dan membosankan

Hidup seperti manis pahit tawar dan getir

Semua harus dijalani dan dilewati

Mengikhlaskan perasaan perasaan yang tinggal 

Sekaligus memelihara perasaan yang pergi dan tak datang lagi

Seperti dunia paradoks dan persinggahan yang sementara 

Kita hanya kepak sayap kupu kupu

Dipengaruhi dunia

kemudian mempengaruhi semua

93/366

april

imajinasi dan pikiran pikiran yang datang

sebuah inspirasi dan ide

untuk bercerita panjang lebar

kepada kawan

di sepanjang perjalanan

telah cukup lama

menghabiskan waktu

hingga semua isi kepala

sudah dimuntahkan

april adalah tentang perjalanan

yang membosankan, 

sekaligus tidak diduga 

mengantarkanmu kembali

pada pertanyaan pertanyaan

masihkah kau menginginkan

yang begitu kau dambakan

ataukah kau hanya tak pernah ingin

menuruti pikiranmu sendiri

dan menolak keras 

semua keadaan 

yang dipertontonkan

di hadapanmu

april yang menyenangkan,

kembalilah kapan kapan

aku menantikan semua bahagia

pula aku, menerima semua duka yang akan datang

setelahnya.

92/366