sudah kuhapal di hitungan keberapa
kau akan datang dan meninggalkan pesan
lewat tengah malam atau terlalu pagi
di jeda jeda waktu
mungkin sebelum kau tidur
atau setelah semua kesibukan itu
di sela yang sedikit luang
waktu yang sedikit panjang
obat yang mujarab
segala duka kehampaan
rindu, katamu
detik waktu kubiarkan
melewati kita
perlahan dan berusaha
memudarkan ingatan
masa muda yang terlalu
panjang dan menyenangkan
seberapa panjangkah selamanya
apakah di tiap detik kau lupa akan aku
atau di menit menit terakhir harimu berat
lalu kau mengingatku kembali
ataukah kenangan itu
memori yang tertinggal
kala penonton telah pergi,
layar telah dimatikan
hanya tersisa kau sendiri
memilih kenangan mana
yang akan kau putar
masihkah aku
menjadi pillihanmu
menjadi panasea,
semua duka lara
menghangatkan dingin
yang terlalu
menambal hati
yang tlah berdarah darah
di penghujung pesan
apakah aku yang terbaik
paling indah di matamu
selain semua pertengkaran yang buruk
dan perkataan yang menyakitkan
harus kau ingat kembali
kapankah selamanya itu
apakah berakhir di pesan terakhir
yang tak lagi mau aku baca
tak mau aku balas
dan pertemuan
yang takkan terjadi lagi
hatiku hanya selembar daun
jika telah jatuh dari pohon
menguning dan rata dengan tanah
membusuk dimakan ulat
tak akan aku kenang lagi
tak akan bisa kembali lagi
12/01