apakah yang kau gemborkan
pada tanah gersang tanpa pupuk itu
benar benar mampu menghidupkan
tanaman yang punya harap
hidup sedikit lebih lama lagi
beranikah kau bertanya
bagaimana jika semua hanya kehidupan yang biasa
tiada yang istimewa
terlupakan pada yang di tengah
tak pada puncak maupun terbawah
hanya mengalir
kemudian tenggelam
pada rata
apakah semua renunganmu punya arti
atau apa cuma mengasah hatimu
untuk merasakan yang pilu
sedang apakah kau perlu
merasa sendu
kala kapal melaju
tak berbahan bakar perasaanmu
bagaimanakah hidup
yang sedikit lebih baik dari kemarin
atau jatuh tak terlalu jauh
seperti badai sebelum
semuanya bisakah dimulai kembali
sedang masa lalu begitu mengharu biru
dan cemerlang
seakan mengaburkan masa depan
yang mungkin tak akan datang kedua kali
masihkah punya alasan untuk menjalani kehidupan
dengan gagah berani sedang berkali kali ia dijatuhkan
tanpa malu dan kapasitas yang tak terlalu
beranikah kau membandingkan dengan yang jauh menjulang
sedang di bawahmu masih ada yang kacau meracau
mampukah kau mengambil pelajaran
pada kejadian kejadian
sedang hidupmu penuh kejutan
tapi juga kadang jadi begitu membosankan
besok seperti datang tanpa harapan
sedang kejutan kadang menyenangkan
dan kau menyesal pernah menangis kemarin
kemudian mengulangi hari hari yang sama
dan semuanya begitu begitu saja
mungkin di renungan beberapa hari kemudian
akan memunculkan cerita baru
yang memudarkan ingatan
sedang ia mencoba terus jalan
tak lagi mau diam di tempat
mungkin pada alasan dan harapan itu
ia mempertaruhkan seluruh kehidupan