malam itu kau bertanya,
bagaimanakah tipeku
tentu sepertimu
yang aku inginkan
diam diam
mungkin aku bisa menebak
hingga hitungan kelima
hal hal yang kau inginkan
walau aku tak akan pernah
benar benar tau
apa isi di kepalamu
kau menenggelamkanku
dalam liang pertanyaan pertanyaan
dan kata kata yang aku sesali kemudian
untuk aku pertanyakan
sia sia
bagaimana caranya membedah otakmu
dan mematikan rasa di hatiku
hari kelima, di pertemuan itu
akhirnya sebuah kesempatan
dan jalan yang menenangkan
hanya ada keheningan yang panjang
dan rasa di hatiku
yang aku ucapkan
di telingamu
aku harap kau mendengarnya
meskipun aku tak mengingat jawabannya
atau mungkin takkan pernah kau berikan
sebuah jawaban
tapi aku menyenangi hal hal
yang penuh tantangan
dan petualangan itu
telah menanti di depan
kita takkan pernah
menemui pukul lima itu
karna waktu telah habis
dan semua upaya
telah sampai
di penghujungnya
35/366
No comments:
Post a Comment