playlist lama itu masih terputar,
sama seperti tahun tahun kemarin.
sama seperti tahun tahun kemarin.
kopi dan matahari yang menerawang
dari jendela itu
masih di tempat yang sama.
aku pun masih disini,
entah sampai kapan.
hari hari yang telah lewat,
sudut kota dengan hujan yang sama,
perasaan perasaan yang tergenang.
setiap hari kota menjadi baru.
sudut kota dengan hujan yang sama,
perasaan perasaan yang tergenang.
setiap hari kota menjadi baru.
setiap hari kota menjadi bertambah kaya.
ingatan ingatan baru,
gema gema baru,
perayaan demi perayaan
merayakan hidup
merayakan pergantian musim
sudut sudut baru yang baru terlihat.
benang benang merah panjang
tak kasat mata yang menuntun perjalanan.
kalau saja,
kalau saja kemalangan itu tak pernah datang,
kita takkan pernah benar benar sampai,
kalau saja kemalangan itu tak pernah datang,
kita takkan pernah benar benar sampai,
ke tujuan.
kalau saja
kepedihan itu tak mengikis pori pori,
sel baru takkan punya kesempatan
untuk berganti.
kota demi kota,
musim demi musim,
hati demi hati.
semuanya benar benar berbeda,
sekaligus sama.
agustus kali ini,
agustus yang lalu.
hidup kita yang dulu,
yang kini dijalani.
siapa yang benar benar tahu?
123/366
No comments:
Post a Comment