dalam tiap rindu dan puisi
tak habis habis meski malam
telah tenggelam
dan pagi mengaburkan
semua kenangan yang terjadi
kemarin seperti baru saja
dan waktu mengguling
syukur aku tak mudah lupa
bayanganmu menggema
tiap playlist itu terputar
dan rasanya seperti baru saja
kumencintaimu khatam dan tuntas
seperti yang lain lain
kuabadikan dalam puisi pusi
yang kubaca jika kuingat
pesan pesan yang tak akan kukirim
kuratakan dengan kata kata
kuketikkan lewat ketik merah muda
sedang wajahmu terbayang
di semua puisi puisi ini
kau abadi seperti terjadi sekarang
mengalir di nadi terpompa jantung
hatiku selalu disitu
di tempat kau menggenggam
seluruh perasaanku
yang kini telah hilang
dan mati rasa
digantikan puisi puisi
yang setiap malam berisik
kuketikkan di meja ini
11/31
No comments:
Post a Comment