Entah bagaimana aku sampai di tempat ini, terputar putar
menjalani rutinitas, sejenak menyeduh minuman atau makan tanpa rasa. Hambar. Tertawa
yang terdikte hanya sekedar menyepih enggan.
Ada satu cara, satu jalan yang mengetahui aku akan pulang. Kembali
menyusuri jalan atau duduk berjam-jam menghabiskan makanan-minuman. Tapi, sepertinya jam jam panjang yang alot
akan habis termakan kebosanan. Sensasi
sensasi yang menjadi dingin dan hambar.
Kemudian berakhir pada sebuah peninggalkan. Mungkin tidak ada yang menyukai rasa
ditinggalkan seperti rasa kehilangan.
Hanya pergi. Pergi melewati
waktu. Sendirian.
Aku kadang rindu akan dirimu yang seperti semula. Berdebar-debar hanya untuk duduk di sampingku
dan salah tingkah. Yang mengisyaratkan
rasa yang begitu besar. Dan ketakutan
akan ditinggalkan. Kini, kau tahu tidak
akan pernah aku tinggalkan. Karena kecupan
di kening dan semua yang telah kita lalui.
Ya, semua yang pernah kita lalui.
Lika liku dan dinamika yang tak kunjung habis dan percakapan-percakapan
yang membawa kita untuk larut kini harus berakhir dengan celah dalam kita yang
masih belum dapat kau definisikan utuh.
Kini kau akan mencari alasan.
Untuk sekedar main game atau
duduk nonton bola, atau bahkan larut dalam percakapan-percakapan lain. Sekedar jarak yang kau ukir pelan pelan untuk
memutus tali itu. Kau memang akan
kembali, karena kau tidak pernah beranjak dan tidak pernah pergi,
setahuku. Tapi kerenggangan itu, yang
bagimu hanya jarak yang kau butuhkan untuk kita berdiri, sendiri menikmati
kehidupan kita sendiri.
Kau ku butuhkan lebih dari udara. Karena aku sudah tidak bisa
menolak untuk terus menerus luluh dan larut .dan aku pun tidak mau lagi
menyembah pada rasa. Yang terlarut larut
dalam muara tak berkesudahan. Harga mahal
yang harus kubayar untuk indah yang tidak perlu. Karena aku tahu. Nanti. Kau akan menungguku di penghujung
jalan itu, untuk menjalani bersamaku hidup yang tidak lagi membosankan.
@nurhanch deviantart photographer from Bulgaria
Tapi sekarang? aku masih kalah. kalah oleh sepi. Dan kau tidak akan pernah sama seperti dahulu.
No comments:
Post a Comment