Pernah kau mengatakan kau mencintaiku, suatu waktu. Tapi jarak, tak lengah memburu, menghantui dan menyesatkan jalanmu untuk kembali. Kau telah terlalu jauh dalam lara, sepi dalam keterasingan cahaya. Suatu hari nanti kau akan pulang, katamu berjanji, see you when i see you.
Di sudut hati yang terasing itu, aku menginginkanmu seutuhnya, seluruhnya, sepenuhnya. Tiada jarak, tiada dusta, tiada ruang kosong. Kau kuinginkan untuk genap, bukan ganjil. Untuk menggenapi, bukan untuk mengisi keganjilan dalam celah celah sepi. Aku menginginkanmu sekarang, aku menginginkanmu nanti.
Kepada jarak, sabarlah menunggu, suatu saat nanti, ia berjanji akan kembali. Janjikan padamu hatinya yang utuh, penuh, tiada spasi dan tiada celah untuk kembali lari.
No comments:
Post a Comment