Judul Buku : Sosiologi Perubahan Sosial; Perspektif Klasik, Modern, Posmodern dan Poskolonial
Penulis : Nanang Martono
Penerbit : PT Raja Grafindo Persada, Jakarta
Cetakan ke 4 - April 2016
Tebal : 477 halaman
Perubahan sosial adalah suatu proses yang melibatkan dimensi ruang dan waktu. Dimensi ruang yaitu menunjuk pada wilayah dan kondisi yang melingkupinya, waktu, yaitu mencakup konteks historis dari masa lalu, masa sekarang, dan masa depan.
Aspek dalam perubahan sosial adalah perilaku, pola pikir dan perubahan struktur masyarakat.
Menurut Tilaar, 2002, terdapat 6 pokok persoalan perubahan sosial yaitu :
1. Apakah yang sebenarnya berubah?
2. Bagaimana hal tersebut mengalami perubahan?
3. Apa tujuan perubahan tersebut?
4. Seberapa cepat perubahan itu?
5. Mengapa terjadi perubahan? (sebab-sebab)
6. Faktor-faktor apa saja yang berperan?
Selain itu, adapula alasan suatu masyarakat tidak bisa berubah menurut Spicer, yaitu 1) mengancam rasa aman, 2) Tidak memahami perubahan dan 3) Pemaksaan.
Bentuk-bentuk perubahan sosial adalah evolusi (lambat) dan revolusi (cepat) yang bisa dibagi menjadi Revolusi secara 1) fundamental, 2) kekerasan, perjuangan dan kecepatan dan 3) kombinasi diantara keduanya. Proses tersebut akan menciptakan terciptanya proses reformasi sosial.
Faktor penyebab perubahan sosial dapat dibedakan secara internal (penduduk, konflik sosial) dan eksternal (bencana alam, perang).
Faktor yang mempercepat perubahan sosial :
1) kontak antar budaya
2) sistem pendidikan yang maju
3) sikap menghargai karya dan keinginan untuk maju
4) toleransi terhadap perbuatan yang menyimpang (sejauh bukan tindak pidana/melanggar hukum)
5) sistem stratifikasi yang terbuka (gerak sosial vertikal dan horizontal)
6) penduduk yang heterogen
7) ketidakpuasan terhadap bidang tertentu
8) orientasi masa depan
9) nilai bahwa manusia harus selalu memperbaiki kehidupannya.
Faktor yang menghambat perubahan sosial :
1) kurangnya kontak sosial/interaksi
2) perkembangan ilmu pengetahuan yang lambat
3) sikap tradisional (turun temurun) : mengagungkan kepercayaan lama, dll
4) vested interested (kepentingan yang telah ditanamkan kelompok tertentu untuk melanggengkan posisi mereka)
5) rasa takut akan goyahnya integrasi budaya luar
6) prasangka terhadap hal hal baru/asing/sikap yang tertutup
7) ideologis
8) adat/kebiasaan
9) nilai bahwa hidup tidak dapat diperbaiki/pasrah
(Soekanto, 1999)
Faktor pendorong : Sosial, psikologis, budaya.
Faktor pendukung : Komunikasi dan pers, birokrasi, modal, teknologi, ideologi.
(Salim, 2002)
Strategi Perubahan Sosial
Sasaran : 1) karakteristik individu 2)aspek budaya 3)aspek stuktural; kelompok sosial, organisasi, institusi, komunitas dan masyarakat dunia (global). - Harper, 1989
Strategi perubahan sosial dengan target individu :
1) psikoanalisis
2) psikologi sosial
3) pendidikan
Strategi dasar:
1) fasilitatif
2) reedukatif
3) persuasif
4) kekuasaan
5) kekerasan dan nonkekerasan
Pemberdayaan masyarakat dalam proses perubahan, dapat dilakukan melalui pendampingan sosial yaitu :
1) memberikan motivasi,
2) peningkatan kesadaran dan pelatihan kemampuan
3) manajemen diri
4) mobilisasi sumber
5) pembangunan dan pengembangan jaringan
Permasalahan sosial menjadi isu yang sangat menarik dan sangat erat kaitannya dengan kemiskinan. Dimana penanggulangan masalah ini sendiri sangatlah kompleks apabila tidak terlebih dahulu memahami beberapa teori dasar mengenai bagaimana gambaran sasaran target/subjek perubahan itu sehingga dapat menyusun strategi apakah yang terbaik melihat dari kondisi yang muncul serta menjadi ciri dari masyarakat tersebut.
Buku ini sangat menarik, karena memuat mengenai teori teori tersebut dilengkapi dengan contoh dan gambaran nyata yang aktual, juga memberikan solusi semacam pendidikan alternatif, yang didasari integrasi misi program dengan pengetahuan, kemampuan, kebutuhan dan pemanfaatan sumber daya lokal lainnya untuk meraih kemandirian masyarakat.