kopi diantara
Malam minggu kali ini kembali menikmati, atau menghabiskan- waktu di kopishop langganan dengan seorang teman dari Jakarta yang lagi mudik sambil lalu membaca majalah MIT dari Ipad. Edisi majalah MIT kali ini seru juga, banyak artikel menarik yang dibaca sambil lalu, kemudian terpikir mungkin lain kali harus dicatat. Akhir-akhir ini merasa banyak membaca tapi lewat saja, tidak ada yang benar benar aku serap dan hapal, sedang malas berpikir, maunya disuapin aja, jadi kayak nonton netflix, gerak pasif dan liat saja, kayaknya sekarang harus lebih aktif dan progresif. haha. kemudian memesan kopi susu gula aren, yang cepet habis, kemudian nambah lagi strawberry swing. kalau dipikir-pikir, entah sejak kapan terbiasa ngopi- kayaknya waktu kuliah di bandung. Awalnya cuma coba-coba, menghabiskan waktu, karena bingung mau ngapain, akhirnya jadi candu. Jadinya, kalau gak ngopi sehari saja langsung gelisah- entah suggest entah emang ada adiksinya, tapi mulai berasa sakit kepala kalau nggak ngopi. mungkin bisa disamakan dengan kebiasaan yang dibuat setiap hari, jadi kalau gak dilakuin sehari aja, rasanya ada yang janggal, ada yang kurang.
Kalau dipikir-pikir, apa jadinya kalau nggak ngopi, sakit kepala, lebih hemat mungkin, soalnya sekali duduk aja, sehari, bisa satu dua gelas di atas dua puluh ribu. Tapi kalau nggak ngopi, rasanya jadi gak dapet inspirasi, gak dapet teman ngobrol, gak ngelatih basa basi, dan bakal jadi orang yang makin tertutup, introvert dan overthinking sendiri. atau mungkin itu di kepalaku saja.
Ngobrol sama teman yang oke waktu ngopi itu apa ya, setara lah dengan healing ke tempat yang cantik dan bikin termenung gitu. Melegakan, walau entah dapet output yang basi atau inspirasional, sama saja. Sama sama dibutuhkan demi kewarasan. Entah pula kewarasan apa yang dicari, mungkin emang lagi gila. Tapi rasanya, menyenangkan. Untuk menemukan teman baru di kopishop, untuk mendapatkan ide baru, mendapatkan rasa kopi yang baru, entah baik atau buruk pengalamannya, keduanya terasa dibutuhkan. Untuk perasaan berkembang, perasaan mendapatkan sesuatu, perasaan tidak membuang buang waktu yang stuck, untuk memperluas pikiran dan memaksa otak bekerja, apalagi kalau ketemu situasi yang tidak nyaman dan sulit, atau lebih parah- membosankan dan menjemukan- tak bisa kemana-mana dan ngapa ngapain.
Hari ini, rasanya sedang membuka lembar baru, sebatas jurnal harian baru menggantikan jurnal lama yang sudah penuh, lumayan, mulai rutin menulis. menulis di lembar baru memang beda rasanya, bebas dari sejarah, bebas dari beban dan tumpukan. kayaknya emang lebih cocok formula yang seperti ini, sementara. ada perasaan menyenangkan mengembangkan kebiasaan baru. semoga kembali di kesibukan kerja nanti tidak membuatku mengabaikan kebiasaan ini. setiap hari punya ajaibnya sendiri. hari ini, memulai sesuatu yang baru terasa menyenangkan. sadar kalau ada milestone yang dilangkah sedikit hari ini, satu langkah kecil, satu langkah saja lebih jauh, lebih berani. kalau besok mundur, setidaknya hari ini sudah maju sedikit.
No comments:
Post a Comment