stuck sama satu masalah, berlarut-larut. masalah yang dilematis, punya dua sisi yang menyenangkan-sekaligus menyakitkan. tapi entah kenapa masih dijalanin, karena menikmati sisi menyenangkannya, dan jadi egois, untuk mengabaikan diri sendiri, pada sisi menyakitkannya.
pada akhirnya, kita akan selalu menang untuk mencintai diri sendiri. kita akan selalu diingatkan, kalau tidak akan ada yang mencintai diri kita, selain diri kita sendiri. diri kita adalah yang nomor satu dulu, baru kita bisa membahagiakan orang lain.
memulai sesuatu dari awal selalu tampak sulit, dan beneran sulit. perasaan tidak nyaman, kemungkinan besar untuk terus gagal lagi, dengan kehilangan sisi menyenangkan dan membahagiakan yang pernah dilalui. bahwa akan ada perasaan kehilangan, perasaan candu dan familiarity yang selalu menghantui setiap momen yang mengingatkan kita dengan apa apa yang telah lewat dan berlalu.
tapi pada akhirnya kita memang harus mulai, mengumpulkan sisa sisa keberanian, untuk memulai langkah kecil baru, memperbaiki hidup. selalu ada evaluasi, pemikiran pemikiran kita untuk mengubah keadaan yang tak lagi menguntungkan, tak lagi memberikan kita perasaan perasaan yang seharusnya bagaimana kerasnya kita mencoba. pada akhirnya, setelah sekian lama kita sadar telah terbentur tembok, akan tiba saatnya untuk mencari cahaya baru, jalan baru yang memberikan harapan. tentu tidak akan semudah itu. karena itu dibutuhkan sedikit keberanian. sedikit saja. untuk kembali mengubah haluan, memulai kembali.
16.29
No comments:
Post a Comment