panas terik kota seperti cintaku yang telah sampai ujungnya, di penghabisan
wajahmu masih seperti pujangga untuk semua kata kata yang tiada ujungnya
aku telah menunaikan cinta mencintaimu sampai tuntas
perasaan jadi lebih ringan dibawa kemana mana kalau sudah ikhlas melepas
janji, ini yang terakhir
pertemuan untuk memastikan perasaan
bahwa tidak akan ada lagi yang tersisa
semuanya sudah habis terkuras
menatap wajahmu seperti mungkin kali terakhir
kesempatan terakhir menjadikannya gelak tawa
seperti awal perjumpaan, hanya percakapan receh menyenangkan
sebelum jadi perasaan yang sudah terlalu berat kubawa kemana mana
aku berjanji, ini yang terakhir
seperti yang kau pernah tanyakan tentang semua yang tak lagi punya arti
wajahmu masih seperti pujangga untuk semua kata kata yang tiada ujungnya
aku telah menunaikan cinta mencintaimu sampai tuntas
perasaan jadi lebih ringan dibawa kemana mana kalau sudah ikhlas melepas
pertemuan untuk memastikan perasaan
bahwa tidak akan ada lagi yang tersisa
semuanya sudah habis terkuras
kesempatan terakhir menjadikannya gelak tawa
seperti awal perjumpaan, hanya percakapan receh menyenangkan
sebelum jadi perasaan yang sudah terlalu berat kubawa kemana mana
seperti yang kau pernah tanyakan tentang semua yang tak lagi punya arti
mengapa masih kutemukan tulus dan kesedihan di wajahmu sedang semua hanya
halusinasi
tahun tahun terakhir bersamamu sungguh menenggelamkanku dalam petualangan
hanya kau yang akan pernah tau
betapa pernah aku mencintai dengan panjang dan telaten
menghabiskan semua stok kesabaran
tahun tahun terakhir bersamamu sungguh menenggelamkanku dalam petualangan
betapa pernah aku mencintai dengan panjang dan telaten
menghabiskan semua stok kesabaran
tapi semua telah kubayar lunas dan tuntas
kau harus berjanji, ini yang terakhir
agar supaya semuanya selesai, dengan tawa ringan
dan cinta yang tak akan pernah sampai akhirnya dilepaskan
bahwa ia tidak akan pernah mati, mengalir jauh pada nadi
agar supaya semuanya selesai, dengan tawa ringan
dan cinta yang tak akan pernah sampai akhirnya dilepaskan
bahwa ia tidak akan pernah mati, mengalir jauh pada nadi
hanya kau yang akan pernah paham
betapa hatiku sempat punya nyali
mencintaimu lebih dalam, lebih lama lagi
sedang matahari akhirnya telah tenggelam
dan pagi seperti lupa
pernah ada
...
No comments:
Post a Comment