Monday, August 26, 2024

idealisme

sejauh mana idealismu akan mengantarmu pada ruang-ruang sunyi dan keterasingan. hasrat yang menggelora muncul entah darimana. kutemukan muaranya kadang hanya pada sepi dan keinginan mengisinya dengan hal hal yang beresonansi dengan diri bagaimanapun caranya. kita hidup dengan membawa jejak dan pengalaman masa lalu yang menapaki kita tumpuk pada resolusi resolusi kompleks yang akan mengikuti kita sepanjang perjalanan. bayangan dari diri sendiri yang tak akan mungkin dapat dilepaskan sebagai resiko keberadaan kita. 

dimanakah kita harus menyimpan kegelisahan, rasa ketakutan, serta sepi yang kadang memanggil dan menggema di sudut sudut hati, bagaimanakah caramu mengatasi kegelisahan, perasaan sepi dan kemurungan yang mengantarkan kita mengingat kembali setiap kehilangan yang menggoreskan lubang lubang yang membuat kita sesak bahkan untuk menghembuskan napas.

kemanakah kita mencari kekuatan, alasan alasan untuk lebih kuat bertahan hidup dan bergembira. atau menambal perasaan puas yang tak mungkin akan pernah sempurna kita dapatkan. bagaimana kita menambal perasaan kosong yang tak akan pernah terisi oleh kesibukan, oleh orang orang yang akan membuat kita bosan, pada akhirnya. atau pada kegagalan kegagalan kita bertahan pada hal hal yang sudah tak lagi mampu kita jalankan. 

sejauh apa kita mampu bernegosiasi dalam hidup, meredam semua amarah, kejengkelan serta keputusasaan menjalani hidup? masih percayakah kita pada esok yang masih akan berjalan jauh lebih baik dari hari ini. dan kebahagiaan, akan datang lagi singgah menghibur hari hari kita yang sepi. atau semua kereta telah pergi dan pada akhirnya kita telah terlewat. masih adakah kereta terakhir yang akan mengantarkan kita pada apa yang telah lama kita inginkan, kita cita-citakan. 

atau akhirnya kita harus bernegosiasi dan mengambil kesempatan peruntungan di kota kota lain dimana semuanya, akan kita mulai lagi dari awal. berharap takkan lagi tertinggal, pada ketidakpastian dan hal hal yang tak selesai. 

127/366

Saturday, August 24, 2024

be[kerja]

riuh berita politik dan huru hara dunia luar sedang gonjang ganjing di negeri ini. aku, yang saat ini sedang kembali mengikuti pendidikan dan tinggal di asrama dan berusaha menyerap teori teori tentang bagaimana cara bekerja yang lebih baik lagi. rasanya menjadi mentah melihat dunia luar yang gragas dan brutal. kemana saja ide kritis nan heroik yang rasanya jadi naluri tiap orang-orang kelas pekerja. keinginan dan hasrat untuk menjadi berdampak, menyelesaikan masalah yang tak selesai sepanjang tahun. gelora untuk jadi penolong, menjadi perpanjangan tangan ketika diri sendiri mustahil menolong begitu banyak orang. memulihkan luka yang digores sedikit demi sedikit. berharap semua bergerak serentak, di jalurnya masing-masing.

selalu ada ruang untuk mengkritisi dengan keras, selama tak menjadikannya berbalik arah dan menghantam celakanya sendiri. selalu ada ruang pula untuk pergantian pemain dan mengupayakan sedikit lebih baik lagi. niat yang tulus untuk menjadi solusi dari masalah masalah, yang bisa diselesaikan dari tangan sendiri. 

pada kekuatan yang besar, muncul pula tanggung jawab yang besar itu. maka mulailah bertanggung jawab dengan hal hal kecil, memperhatikan dan mempertimbangkan hal hal kecil yang mungkin suatu saat, akan jadi akar hal hal yang besar. konon katanya, bagaimana kau melakukan hal hal kecil, adalah cermin, bagaimana kau akhirnya akan melakukan hal hal yang besar. 

126/366

Tuesday, August 20, 2024

untungnya, hidup terus berjalan

seperti kerikil kerikil 
yang harus membuat kita jungkir balik 
dan tersandung berdarah darah. 

pada akhirnya 
kita akan memilih
tujuan yang telah lama 
kita nantikan. 

seperti awan gelap 
dan badai yang kita tau
akan datang
pada akhirnya 
kita akan pulang 
pada perlindungan

seperti banyak derita yang telah lewat
bahagia akan singgah sebentar
dan kita kenang
sepanjang hari nanti

seperti hidup yang terus berjalan
meninggalkan semua di belakang

tak gentar dan maju dengan doa doa
yang kita rapalkan
agar tetap bernyali 
menjalani hidup

seperti patah yang berkali kali lagi
kita menolak dan tumbuh
satu kali lagi

125/366

Sunday, August 18, 2024

hidup dan hari hari yang terus berjalan

kesenangan tak akan bertahan terlalu lama, hal hal yang spesial, tak akan jadi spesial, jika tak datang lagi hari-hari biasa, atau yang buruk yang membuatmu berharap besok tak ada lagi. harus bertahan di hari hari yang berat, menjalani lagi hari hari yang berat, seperti kemarin. hal hal yang rasanya tak lagi sanggup aku tanggung.

tapi, hidup harus terus berjalan, kenyataan yang datang dengan pahit- atau yang menyenangkan sedikit yang melipur lara. kembali menggali gali lagi bagaimana cara mendapatkan kebahagiaan kecil yang cukup-untuk amunisi bertahan. menemukan kesenangan pada bacaan bacaan menarik. opini opini yang bagus di koran, artikel yang menarik, atau terlibat pada grup chat yang selalu berkelakar. 

harus terus memulai dari awal lagi. dari puing puing yang sudah runtuh berkali kali, sampai tak ada bentuknya. setidaknya bangunan itu masih berdiri, pada badai dan gempa. melindungi hati yang kecil mungil dan cengeng itu. 

mungkin tidak harus jadi keras kepala menjalani hidup, mendapatkan semua yang diinginkan, mungkin harus terus ikhlas, setelah upaya upaya yang kau tau bisa kau lakukan. setidaknya sudah berusaha, mengupayakan yang terbaik dari diri kita di hari ini. dan bersyukur pada pahit pahit yang kali ini terasa. semua hal adalah pelajaran demi pelajaran. baru lulus ketika nafas sudah berhenti. sementara itu hidup akan terus berjalan, dan menerpamu, hari demi hari. setidaknya, telah melakukan apapun untuk bertahan, hari ini. semoga besok bisa akhirnya maju, dan melangkah sedikit.

124/366

Thursday, August 15, 2024

bulan yang baik

playlist lama itu masih terputar, 
sama seperti tahun tahun kemarin. 
kopi dan matahari yang menerawang 
dari jendela itu 
masih di tempat yang sama. 
aku pun masih disini, 
entah sampai kapan. 

hari hari yang telah lewat, 
sudut kota dengan hujan yang sama, 
perasaan perasaan yang tergenang. 
setiap hari kota menjadi baru. 
setiap hari kota menjadi bertambah kaya. 
ingatan ingatan baru, 
gema gema baru, 
perayaan demi perayaan
merayakan hidup
merayakan pergantian musim

sudut sudut baru yang baru terlihat. 
benang benang merah panjang 
tak kasat mata yang menuntun perjalanan.

kalau saja, 
kalau saja kemalangan itu tak pernah datang, 
kita takkan pernah benar benar sampai, 
ke tujuan. 

kalau saja 
kepedihan itu tak mengikis pori pori, 
sel baru takkan punya kesempatan 
untuk berganti. 

kota demi kota, 
musim demi musim, 
hati demi hati. 
semuanya benar benar berbeda, 
sekaligus sama. 

agustus kali ini, 
agustus yang lalu. 
hidup kita yang dulu, 
yang kini dijalani. 

siapa yang benar benar tahu?

123/366