di desember,
semesta mengantar
membukakan pintu demi pintu
duka dan kehilangan
sesak hingga membukakan jendela kemudian
pada taman yang lebih baik
pemandangan yang lebih indah
kemalangan yang lewat rupanya
menuntun dari gelap
harus tersandung dan terjungkal
menuju cahaya pada kabut tipis yang ternyata
menerangkan jalan jalan kemenangan
kecil nan menyenangkan
bukankah kita takkan bisa
bersyukur pada hal yang datang
jika tidak ada yang beranjak pergi
hari hari penuh syukur
untuk pagi berembun
yang datang satu kali lagi
setelah hujan deras dan kelabu
mendung di sepanjang
november itu
bulan berganti
cinta akhirnya bermekaran
dimulai satu kali lagi
ia beserta kita
dan memperkenalkan diri
di desember
hari hari yang baru
bunga kembali bersemi
menyuburkan dedaunan
yang kemarin mati
telah tumbuh pucuk baru
bertunas bersiap mekar
menyambut musim semi
yang akan datang
sebentar lagi
sabarlah
semua musim akan lewat
dan rangkaian panjang hidup
akan dimulai setiap pagi
2/12/24
No comments:
Post a Comment