Sungguh aneh bagaimana
caraku mengingatmu, contohnya pagi ini, ketika aku mendengar sebuah lagu, yang
membuatku mengingatmu seperti memandang layar proyektor yang menayangkan
potongan-potongan kenangan, yang tiba tiba hidup dan menggoda pada saat saat
yang berbahagia, lagu Bahasa Kalbu- Titi DJ.
Percayalah,
hanya diriku paling
mengerti
Kegelisahan jiwamu kasih
Dan arti kata kecewamu
Kasih yakinlah,
hanya aku yang paling
memahami
Besar arti kejujuran
diri, indah sanubarimu kasih,
Percayalah…
Aku pikir hal itu bermula
ketika aku masih merasa menjadi yang paling berbahagia di dalam hubungan kita,
kemudian tiba tiba, entah darimana kau meminta,
“tolong puterin lagu Titi
Dj yang Bahasa Kalbu dong” di mobilmu.
Kemudian kau bercerita
tentang bagaimana kau menyukai lagunya,
“aku suka lagunya” katamu
dengan mata yang berbinar,
kemudian sambil menatap
jalan, kau menggenggam tanganku. Hangat.
Dan aku ingat, sepanjang perjalanan yang cukup singkat itu aku banyak
tersenyum dan tertawa dengan tingkahmu maupun usahamu menyanyikan lagu itu dengan suaramu
yang sumbang. Perasaan aneh, bahagia
yang asing sekaligus familiar.
Sekarang jika aku
mengingatnya lagi, sebenarnya hal itu adalah hal yang aneh, seperti, Bahasa
Kalbu adalah lagu yang sudah cukup lama. Haha. Dan tiba tiba aku mulai menyukai
lagunya juga. Atau mungkin yang aku
sukai adalah kenangan kenangan kala itu.
Entahlah.
Kenangan-kenangan
tentangmu seperti tayangan-tayangan yang hidup di kepalaku, kadang tiba tiba
terputar dalam masa-masa sulit dalam hidup, untuk sekedar membuatku tersenyum,
mengenang yang manis-manis dan kembali bersemangat menghadapi hal hal yang
berat.
Terkadang aku pikir, kau
adalah orang yang cukup aneh… atau tidak terlupakan. Entahlah, atau mungkin gara-gara aku hanya
belum menemukan lagi seseorang yang lebih baik dan mengganti memori memori yang
sudah usang itu dengan yang baru. Belum ada pula yang cukup membuatku terkesan.
Hehe.
...
Di dalam senyummu
Kudengar bahasa
kalbumu
Mengalun bening
menggetarkan
Kini dirimu yang
selalu bertahta di benakku
Dan aku kan
mengiringi
Bersama
Di setiap
langkahmu
...
Beberapa
kenangan akan tersimpan, tetap hidup, menunggu proyektor menampilkan lagi
masa-masa berbahagia, kadang pula aku heran, mengapa di file yang tersimpan di proyektor itu, hanya senang menayangkan
masa-masa bahagia, bukan masa-masa ketika yang ada hanya amarah, kecewa, dan
hubungan yang sudah tidak lagi menyenangkan.
Lebih
sulit untuk mengingatnya, untungnya, kadang aku akan memaksanya pula untuk
ingat, sehingga akan lebih mudah, untuk tidak berlama-lama larut dan lupa waktu memandangi proyektor
itu. Semudah menekan ‘next’ pada playlist kali ini.
karena setelah aku tersenyum
mengingat
kenangan-kenangan manis
di masa yang telah lewat
aku akan ingat pula,
hanya diriku sendirilah saat ini
yang bisa
membahagiakan diriku sendiri
setidaknya dari lagu yang kuputar,
ataupun lagu yang akan aku lewatkan kali ini.
5.55 am
CK, 20 September 2019
No comments:
Post a Comment