"every action you take is a vote for the person you become" - atomic habits by james clear
Di era digital dimana arus informasi menderu dengan derasnya, semua data dan opini bercampur bias yang kemudian menjadi cukup sulit untuk melakukan verifikasi dan mencari cari esensi kebenarannya. Selalu ada artikel baru yang menarik setiap hari, fakta yang mencuat, tren yang sedang viral, topik diskusi yang sedang dibahas dimana-mana. Dulu, rasanya cukup berlangganan dan membaca satu koran untuk bisa update berita terbatu. Sekarang, dengan mudahnya akses aplikasi dan website, bisa berlangganan berbagai macam berita (walaupun saya tetap fans kompas dan tempo), tapi bisa saja topik yang sedang hangat itu bisa ditemukan juga di kumparan, atau tirto, atau artikel sarkas menarik dari mojok.
belum lagi media sosial, dimana topik yang lagi diperbincangkan juga bisa berbeda antara satu platform dan platform lainnya.
begitu juga dengan informasi, dengan mudahnya bisa nonton tutorial, mencoba mendalami dan memahami suatu bidang dengan banyaknya sumber yang bisa diakses. jika mengikuti rasa ingin tahu yang tak habis habis. tapi disitu pula lah kita diuji, bagaimana kita gak cepet 'burnout' atau kelelahan dengan itu semua. belajar untuk pelan pelan menyerap sesuatu, biar makna yang ingin kita rasa juga tak ketinggalan. berusaha satu per satu, hari demi hari, satu jam demi satu jam, beradaptasi dan mencerna ilmu dalam gempuran hal baru yang kita pelajari itu. karena, meskipun proses memperoleh pengetahuan kini semakin instan, tapi tetap butuh waktu, untuk benar benar menyerap ilmu itu ke dalam alam pikir kita.
maka, kini kesadaran maupun mindfulness jadi barang langka yang memang harus di'setting', gak kayak dulu yang kita masih punya banyak waktu bengong dan memperhatikan sekitar, sekarang semua serba cepat, handphone melekat di tangan dan kadang beberapa clue penting jadi terlewat, observasi kita jadi sedikit terdistraksi untuk semakin jeli pada kesempatan maupun peluang yang mungkin ada di depan mata. kita juga dengan gampang tenggelam dalam bubble, hanya melakukan yang kita sukai, tanpa mau bersusah dan bersabar dengan kesulitan kesulitannya.
maka, jangan lupa berjalan satu langkah kecil itu, tapi lakukanlah setiap hari. untuk menguji keinginan, untuk menguatkan fokus di tengah distraksi, untuk menunggu dan menduga duga, seiring berjalannya waktu, dan distraksi telah hilang, apakah yang benar benar ingin kau tuju pada langkah langkah itu?
90/366
No comments:
Post a Comment