Monday, July 1, 2024

jalan jalan dan pertemanan #thoughts

senin, 1 juli 2024

juni terasa terlalu cepat berakhir, sebelum mei yang rasanya berjalan begitu lambat dan pelan. hidup rasanya memang seperti roller coaster, kadang pelan di tempat datar dan begitu cepat menghujam ke bawah, ke atas. tidak ada yang pernah benar benar sadar kapan kita akan dijungkir balikkan. tau-tau sudah lewat saja, hingga perasaan perasaan yang tersisa begitu membekas dan meninggalkan jejak jejak pada hal hal yang tinggal dan kita ingat. 

baru saja pulang dari perjalanan seminggu bersama teman-temanku. teman-teman yang sudah cukup baik kukenal selama lima belas tahun, di perkuliahan. dua orang lainnya malah kenal sejak SMA. sebagai yang selalu merasa orang yang introvert, pertemanan punya arti yang serius buatku. sejak smp, rasanya aku selalu ingin berada dan punya teman- karena aku selalu merasa aku tidak memilikinya. 

ingin diakui, ingin dicari, dianggap, atau minimal diajak ngobrol. padahal, secara umum aku adalah orang yang senang sendiri, dan gampang terganggu dengan kehadiran orang lain. tapi aku juga punya kecemasan, untuk tidak diterima, untuk tidak memiliki teman dan mati begitu saja tanpa ada yang mengunjungi makamku atau kehilangan atas aku. mungkin keinginan yang tumbuh sejak kecil itu membuatku berpikir, aku jadi menyesuaikan karakterku dan apa yang aku bicarakan di tengah perkumpulan dimana aku ingin diterima. 

tapi itu, tentu saja. hanya bertahan beberapa kali saja. pada akhirnya, yang bertahan adalah genuine intention, hal hal yang organik. aku percaya upaya upaya manipulatif hanya mampu tampil sebentar, sebagai basa basi dan permukaan, pada akhirnya kita akan menunjukkan siapa diri kita, dan orang lain pun akan merasakannya. setelah beranjak dewasa-dan tua, tentu pada akhirnya kita menginginkan perkumpulan pertemanan yang benar benar tau siapa diri kita, dan memilih tinggal. tak perlu capek capek jadi orang lain, waktu juga sudah membuktikan dan menunjukkan siapa diri kita di depan teman-teman kita, dan- secara natural kita pun saling mengerti, dan memperhatikan.

sesederhana udah paham kalau mood temen kita udah mulai bete, dan mencari tempat istirahat, sesederhana mengalah perkara urutan kamar buat teman yang introvert dan suka sendiri. sesederhana memberikan waktu untuk cabut me time sendiri. atau sesederhana menemani kesukaan teman kita yang bukan kesukaan diri sendiri, karena nanti bakal dibalas gantian. saling berbalas dan saling memberikan bantuan, memberikan perhatian dengan gampang, karena semuanya jadi terasa mudah. 

pemahaman dan -perasaan timbal balik yang membutuhkan waktu yang cukup lama untuk disesuaikan. untuk setara- pula, dengan nilai nilai yang dianut, dengan prinsip kesukaan dan ketidaksukaan yang mirip-mirip. atau gaya hidup yang kurang-lebih hingga saling menyesuaikan. tetapi tentu, tidak semuanya juga sempurna, karena kalau kita mencari kesempurnaan- kita akan kehilangan semua teman kita. koneksi-koneksi yang dibangun juga barangkali akan runtuh jika kita terus menggoyang dan menguji kekuatannya. semuanya berperan cukup, dengan porsi yang pas dan balance. barangkali kita bisa terus menyebrang jembatan dengan nyaman dan selamat sampai ke tujuan.

117/366

No comments:

Post a Comment