Entah mengapa, film-film time travel selalu membuatku termenung dan berandai-andai, apa yang harus aku lakukan berbeda dalam hidup, apakah yang menjadi kesenanganku, apa yang akan kita pilih seandainya waktu diulang, kita bisa mengulang-ulang waktu. menonton film omni loop mengingatkanku rasanya menonton about time (2013) saat pertama kali.
memvisualisasikan tokoh utama yang tak puas, dan mengulangi waktu dan berusaha memecahkan masalah 'sepanjang hidupnya' dengan mengulangi waktu, sampai ia puas. tapi nyatanya, semua tetap akan berakhir sama. seperti kesimpulan dan resolusi yang berusaha dikemas dalam film ini pula. pada akhirnya, kita harus belajar melepaskan. apa yang kita punya sekarang, adalah apa yang terbaik versi diri kita sekarang, sebanyak apapun kita mengulangnya. mungkin itu juga 'keinginan' penulis untuk menutup cerita bertema sama. tak mungkin pula mengambil hikmah dan moral story bahwa; ternyata kita punya versi hidup yang lebih baik dan menyenangkan di luar sana kalau saja kita tidak mengambil keputusan yang buruk saat itu. haha. tentu filmnya akan jadi menyedihkan.
****
138/366
No comments:
Post a Comment