kalau aku bisa mengingat ingat hal hal yang telah lewat. beberapa hal berjalan dan terjadi tanpa aku sadari dan beri perhatian penuh. masih kuingat debar di perjumpaan pertama, hatiku telah tahu jauh sebelum semua hal terjadi. dan hari hari biasa setelahnya.
kau akan selalu berada di ujung pesan-pesan yang kukirimkan. tak pernah alpa. pula tak akan pernah ada satu waktu pun, aku merasa kau abaikan dan jadi tak menarik di matamu. padahal waktu telah berlalu sedikit lebih lama dari yang aku perkirakan.
aku selalu merasa asing denganmu, meskipun waktu telah membuat kita jadi terlalu familiar dan nyaman. bahkan dalam hening dan diamku yang tak pernah kau cari cari tahu. kau hanya disitu, menungguku dengan sabar menumpahkan semuanya.
aku pernah terserang rasa begitu menyukaimu hingga menginginkan banyak hal. tapi bahkan hari itu ternyata telah lewat, dan perasaannya pergi begitu saja. tak ada lagi yang bisa aku lakukan.
kau juga tak pernah membuatku kebingungan. untuk semua hal hal kecil remeh temeh yang dengan senang hati kau jelaskan. semua duka dan gangguan yang seringnya aku abaikan, kau perhatikan dan melihatku dengan penuh pengertian.
aku pernah mengingat perasaan begitu menyukai orang lain kala itu, kemudian wajahmu pada sepersekian detik terlintas di kepalaku. kemudian aku mengingat ingat perasaan yang lewat di hatiku itu. bagaimana ia bisa punya rupa yang sama di perasaan perasaan. bagaimana pula hal itu mungkin dan terjadi.
aku selalu membenci punya harapan dan berandai andai pada hitungan yang tak masuk akal dan keajaiban. keajaiban yang aku harapkan terjadi pada kemungkinan yang mustahil. oleh karena api selalu aku padamkan sebelum kesadaranku pulih dan tanganku menjentikkan api kecil yang mampu kunyalakan di tanganku sendiri.
aku sering menebak nebak apa yang ingin kau lakukan pada saat tak ada satupun yang melihat, apa argumen yang akan kau pakai dan pembenaran apa yang akan kau tawarkan. seringnya aku hanya gagal dan kau memperbolehkanku melihat begitu konyol dan tak masuk akalnya semua ucapan yang keluar dari mulutmu. tapi aku tau, kau lah yang memperbolehkan aku melihat hal hal yang tak keren untukmu itu.
mungkin aku terlalu terbuai pula pada hal hal yang aku tinggikan dan aku anggap begitu sempurna sampai aku lupa, tak ada kehangatan dan cinta yang tulus untukku disana. hanya tuntutan dan kesempurnaan yang tak akan pernah aku capai. denganmu, semua kebodohan hanyalah perasaan yang tulus tak pernah meminta hal hal yang tak sanggup aku lakukan.
kau selalu datang dengan solusi yang sederhana, bodoh dan menyebalkan. tapi aku tau kau akan datang setiap malam dengan upaya dan tak pernah menyerah, melihat jalan keluar untuk semua hal yang mengganggu perasaanku. padahal kukira hal hal yang menggangguku tak pernah jadi masalah karena aku telah bertahan dengan mengabaikan semuanya. tapi kau bahkan melakukan semua hal, dan hal hal kecil itu untukku.
aku masih mengingat tanganku yang kau tahan untuk pergi hanya demi melihatku sedikit lagi. hal hal yang telah ada di kepalamu namun kau menunggu di saat saat terakhir, hampir dengan kesadaran untuk tidak kau lakukan lalu kau kubur, di akhirnya. melakukan apa yang kau inginkan dan bersabar pada hal hal yang tak pernah akan kau lakukan demi aku.
pada episode episode yang kukatakan padamu untuk bersabar untukmu karena akan ada hari hari esok dimana aku untukmu dengan penuh. sedang kau ingin sekarang dan mungkin tak ada lagi esok.
aku tak tahu, kau pun tak akan tau. tapi kalau ada yang pernah kupelajari dan kuingat dari hal hal yang telah lewat, memang aku- tak akan pernah benar benar tahu.
11/12
No comments:
Post a Comment