Monday, December 13, 2021

dua puluh : yang aku tulis ulang

sore ini ramai, penuh wajah asing tak kukenal
bercakap dengan lantang, tertawa dengan keras
mungkin menertawakan kehidupan
handphonemu berbunyi sibuk, berdering tanpa henti
kepala dan pikiranmu juga ramai, sibuk sekali
angin berhembus lembut

sore hampir datang
matahari hampir pergi
dan kau tatap mataku sejenak
dan yang kuucap terdengar seperti omong kosong
berharap melakukan hal benar membuatmu terpikat
sialnya hanya aku yang terjerat

pelukan yang hangat hanya jebakan
padamu yang tak pernah berniat tenggelam
segala yang diucapkan adalah angan angan
padahal, semua telah terlanjur kuinginkan

hal hal kecil seperti segelas kopi yang kau kirimkan
atau pesan singkat saat kau terlalu sibuk, dan aku yang terlalu lapang
mengingatkanku berkali kali
mengapa aku jatuh berulang kali
babak belur dan hancur

aku tutup mataku, yang kurasakan hanya hangat senyummu
aku tutup hatiku, yang kurasakan hanya ingatan bersamamu
segala hal tentangmu adalah kesukaanku
tak ada alasan benar, hanya hal bodoh menunggumu

kemudian waktu berlalu 
berharap kutemukan lagi rasa yang sama
seperti pertama kali menatap matamu
perasaan yang ganjil dan menyenangkan
dan aku disini
berharap, menemukan lagi
apa yang selalu hilang dariku.

Pontianak, 12.12.2021