apakah kita layak
mendapatkan sebuah penutupan.
apakah penutupan itu
cukup memuaskan dahaga,
atau hanya akan menghantarkan kita
pada pertanyaan pertanyaan yang tak ada habisnya
karena yang diakhiri adalah
apa yang ingin aku mulai
yang tidak benar benar ingin diakhiri
tapi telah habislah waktunya
mungkin kita pernah sampai
berjibaku pada alasan alasan
pada hal hal yang
memacu amarah dan kesedihan
kekecewaan dan ketidakpuasan
kemudian menggantungkan harapan
bahwa hal hal akan berubah
sesuai ingin kita
pernah sampai pula
pada paragraf paragraf panjang
dari malam hingga pagi
memuntahkan kata kata di kepala
tapi tak juga ketenangan itu
sampai di hati kita
mungkin akhirnya dari waktu yang berlalu
kita belajar untuk sedikit tabah,
pada yang mulanya pilu
rasa kehilangan yang panjang
pada tiap malam sepi yang tak lagi dilalui
hingga setiap kalimat pada paragraf itu
tidak lagi punya arti
kemanakah perginya
kenangan kenangan yang berlalu itu
waktu yang telah habis berlalu
ingatan ingatan di kepala
apakah pernah ia singgah lewat
atau mungkin sudah tak ada lagi tempatnya
untuk diingat di kepala
pada akhirnya,
putaran terakhir itu telah selesai
kau akan selalu pergi, juga aku
pada hal hal baru di depan
pada putaran putaran selanjutnya
semoga pada akhirnya
kita menemukan penutupan yang baik
untuk awal awal indah
yang kita mulai
dengan hati yang lembut
dan perasaan perasaan kasih
seluas samudera itu
akhirnya akan menemukan muaranya
buku ini akan aku tutup
karena semuanya telah selesai
pada pesan terakhir yang tak akan lagi dibaca
dan puisi terakhir untuk perasaan perasaan
kemudian untuk sebuah awal
yang baru, yang ganjil
yang mendebarkan
sebuah pintu yang akan terbuka
pada pintu pintu yang telah ditutup
mari kita mulai
sebuah petualangan yang baru
.
