Wednesday, November 17, 2021

sembilan belas : detox

17/11/2021

setiap pagi adalah awal yang baru untuk membuat dan menyusun ulang kembali diri sendiri. mencari cari apa yang hilang, bekerja dengan apa apa yang ditemukan, menambal yang patah dan yang masih bisa diperbaiki. mencoba, gagal, mencoba lagi, gagal lagi. bertahan. 

kadang kita bukan apa yang kita pikirkan, kadang pula ada hari dimana menemukan informasi baru, situasi baru, dan eksistensi lama kita hilang begitu saja. rutinitas yang dahulu, orang-orang yang dahulu bersama kita, akan pergi, berganti. ruangan yang kita lihat setiap hari, akan hilang dan berganti begitu saja. kemudian kita akan menemukan orang orang baru, ruangan baru. dan ternyata, kita bisa begitu saja melupakan masa lalu, dan kembali khawatir dengan masa yang sekarang.

kemudian kadang waktu berjalan sedikit lebih lambat dan memberikan kita ilusi bahwa kita terjebak, pada situasi yang menjemukan, tantangan yang membosankan, keinginan yang banyak dan meluap-luap. ternyata kita hanya butuh jeda, untuk jadi conscious. untuk melakukan refleksi, membuang racun pikiran, sampah digital yang membenamkan dan mengaburkan pandangan. mungkin kita harus mengunjungi lagi masalah inti kehidupan: untuk ada. 

waktu terasa terlewat begitu saja.  beberapa terlewat dan sungguh dilupakan karena kita disibukkan dengan kesibukan baru sebelum sepenuhnya sadar, melihat terlalu ke depan pula bikin lupa melihat apa yang di hadapan. 

kadang dalam hidup, kita tidak bisa mendapatkan apa yang kita inginkan, kadang kita mendapatkan sesuatu dan tidak menginginkannya.  kadang kita harus belajar lagi, meski pelajaran itu pernah kita dapatkan dahulu, ia akan datang berulang-ulang, kita akan belajar berulang-ulang. dan segalanya hanya akan selesai ketika ancaman terbesar dalam keberadaan kita akhirnya datang : ketiadaan.

Wednesday, November 10, 2021

delapan belas : kembali ke pengaturan awal

Christina's World - Andrew Wyeth, 1948

hidup kita terdiri dari memori-memori. yang sedikit demi sedikit dibangun dari ingatan-ingatan, kejadian kejadian masa lampau, yang telah terjadi, terlewat dan tak terlalu tercerna. waktu berlalu, membangunkan istana pasir, menumpuk keping demi keping. suatu saat ia akan hancur, dan berantakan lagi. dan semua memori akan teringat, semua akan terlupakan, semua akan dibangun ulang. 

hari ini adalah hari itu. saat semuanya roboh, segala kepercayaan diri yang dibangun, segala afirmasi positif dan motivasi yang diingat ingat kala runtuh. ia telah sampai di puncaknya dan hancur berkeping-keping.

meninggalkanku sendirian, memungut lagi sisa-sisa, menyortir satu demi satu, mencari kepingan diriku kembali, yang sudah lama hilang. fondasi awal dari nol yang harus aku bangun ulang. diriku yang telah lama hilang.

waktu adalah permen karet yang melekat pada memori yang berlalu terlalu panjang. sulit dicerna. mungkin harus dibuang- walau ia akan menempel dan kembali lagi. ia tidak bisa benar-benar hilang.

09/11/2021

Monday, November 8, 2021

tujuh belas : tenggelam


hal kecil kadang bisa menguras emosi, waktu dan tenaga. rasanya seperti tenggelam, hanya gelap, berat dan tak bisa keluar. 

kadang ingin mengutuk diri yang terlalu tak kejam, kadang pula ingin menyerah kalah. kadang pula keinginan datang dengan menggebu gebu. dan kenyataan, akhirnya memang harus diterima.

menjadi bagian dari hidup seseorang adalah hal yang menyenangkan, pada kata kata yang tak habis diucapkan setiap hari, pada perasaan yang berubah, hati yang menghangat, tiap sentuhan yang sampai ke hati.

perasaan tak ingin jauh- berharap, bisa menikmati waktu bersama sedikit, lebih lama lagi.

kemudian angin berubah, keinginan berubah, diikuti perasaan perasaan. yang entah apa algoritma dan polanya, aku tak pernah tau hingga sekarang.

percakapan yang jadi kering kerontang, hubungan yang hambar, perasaan yang sudah tak lagi sama.

tidak ada kesimpulan lain yang bisa diambil. selain merelakan.

merelakan kata andai saja, semuanya tak berubah, andai saja aku melakukan sesuatu lebih keras, mungkin perasaan itu masih ada, mungkin perasaan itu masih terjaga dan tak perlu ada lagi kehilangan dan kesedihan yang menghantui tiap terjaga, tak lagi pada malam malam mimpi.

kehilangan adalah perasaan yang tak pernah bisa dikhatamkan, dikuasai, seberapa sering pun ia pernah mampir. tak akan pernah jadi handal dan piawai.

aku harap kehilangan dihapuskan saja dari muka bumi, seperti perasaan perasaan yang bikin kesulitan, sesak, berat, tak produktif- rasanya ingin tidur yang panjang dan tak bangun lagi. capek.

hari ini terasa berat, mungkin besok akan lebih ringan. 

mungkin semua perasaan kehilangan ini akan hilang, dan bisa terlewati dengan baik baik saja. mungkin pula besok datang lagi kebahagiaan, seperti yang kau pikir takkan pernah kau dapatkan lagi sebelumnya.

waktu masih berjalan, kemungkinan dan pilihan, masih terhampar luas ke depan. harapan, selalulah kita letakkan harapan itu, lima senti di hadapan, satu langkah di depan, di hari esok bila masih terbangun.

marilah percaya. 

Wednesday, November 3, 2021

enam belas : november dan penemuan kembali

The Death of Socrates - Jacques-Louis David,1787

di dalam hidup, yang kadang bergulir, mengombang-ambingkan perasaan.
benar dan salah, siapa yang benar benar tau.
begitu pula cara yang paling benar menjalani hidup, siapa yang benar benar berhasil, siapa yang benar benar gagal, apakah standar itu juga sama, di belahan dunia yang lain. mungkin kita terlahir di tempat yang salah, waktu yang salah. pada semesta alternatif, jangan-jangan semuanya bisa berubah.

seperti hal hal yang diberikan ekspektasi- demikian juga hal yang tak sampai, yang gagal, yang tak sesuai harapan. seperti awalnya maunya bisa nulis tiga puluh satu post di oktober- jadinya cuma sampai lima belas. tapi tak apa, seperti hal hal yang gagal aku dapatkan dalam hidup- at least aku sudah beranjak, dari nol post jadi lima belas, semuanya kadang hanya perspektif. bagaimana memandang kegagalan, bahwa mungkin hal hal lain akan datang pada hal hal yang lain. bahwa ancaman terbesar pada manusia adalah: kematian. sisanya, masih kita bisa coba lagi kemudian. 

apa yang hati inginkan, kadang tidak berjalan dengan benar. hidup-pun tak memberikan apa yang diimpikan, diidamkan. tapi jalan satu yang ditutup, adalah mengantarkan kita pada jalan yang lain.  karena perjalanan masih berlanjut, kita terus berjalan.  maka dengan apa apa yang dipunya, kita hanya bisa terus menemukan: kesenangan baru, kesibukan baru yang menyenangkan, hobby baru, cara cara menghabiskan waktu yang baru- yang akan membawa kita lagi pada kegagalan-kegagalan baru.

tapi kita akan terus berjalan. dan melakukan yang terbaik, yang bisa kita lakukan. pada saat itu, pada saat hati kita menginginkan- apa apa yang tak kita utarakan, yang dipikirkan di setiap waktu kosong, yang hati mau, yang dibisikkan lewat gema, kita tak lagi bisa apa-apa.

wednesday, 3rd november 2021