Thursday, July 7, 2022

yang kita tak pernah benar benar tau

/apa yang pasti dalam hidup? katanya tua, sakit dan kematian. diantaranya adalah kita, yang menerka nerka ingin apa dan mengisi apa. kadang udah berusaha jumpalitan, dengan doa yang tak henti dirapal tiap malam, tak juga kecapaian, padahal mungkin orang lain dengan hal hal yang mirip, mendapatkannya dengan begitu mudah. kita gagal. kemudian kita menerka-nerka, apa yang salah dengan diri kita. Berusaha mengevaluasi, memperbaiki agar nanti tak gagal lagi setelah usaha dan doa yang begitu rupa.  Tapi tidak juga.

sampai dimanakah batas kesabaran dan usaha manusia, untuk mencoba-coba dan tak jadi gila. atau harapan dan pikiran yang terlalu kemana-mana sampai lupa kalau hidup ini cuma lewat saja, dan tak ada yang pernah benar benar jadi punya kita.

berani melepas, setelah mengupayakan, berani mengikhlaskan, setelah mencoba dan memberi kesempatan. mungkin bukan jalannya, mungkin bukan saatnya, mungkin telah diberikan jalan untuk mencoba yang lain.

kita tak pernah benar benar tau, adalah celaka, atau malah beruntung. untuk terus menyalakan harapan-atau delusi kalau mungkin, bisa saja hidup ini indah lewat susunan perspektif yang kita tau-tau saja, disusun dengan kalimat kalimat positif penyemangat kegagalan. mungkin kita bisa coba, memilih-milih lagi, apa yang ingin kita tau, apa yang bisa membuat kita waras- dan tenang, dalam ketidaktauan itu. 

diantaranya, yang tersisa adalah menunggu. kadang terasa begitu lambat, kadang terasa begitu cepat. kadang menunggu membuat kita putus asa dan ingin menyerah saja. kadang rasanya penungguan itu tidak sepadan dengan apa yang akan didapatkan.  kadang rasanya lama menunggu sampai kita ternyata tidak benar benar menginginkan dan membutuhkannya lagi. 

tapi aku membaca sebuah medium hari ini, tulisan yang indah yang menguraikan dan menceritakan tentang, ternyata menunggu itu menyenangkan, tentang menahan keinginan, tentang bersabar- untuk hal hal yang bisa kita kendalikan dan lakukan, dan yang tidak. karena kita tak pernah benar benar tau, buah penantian itu. yang kita tau hanya upaya kita melakukan apa yang kita bisa. semampunya. 

07/07/2022

No comments:

Post a Comment