Wednesday, March 12, 2025

keduabelas

kadang hidup 
terasa seperti anak panah
yang melesat
begitu jauh
meraba raba apa lagi
yang akan ditemukan

rambu berhenti 
jadi alasan
kapal ingin 
bersandar sejenak
di dermaga

pada kota yang baru
di tepi lautan
sedang semua tak tercatat
dan teori sedang absen

lantas bagaimana kita bisa
berpegang pada hal hal 
yang tak lagi kita percayai

sedang kapal harus berlayar
dan cuaca tak dapat ditebak
sanggupkah mempertaruhkan semua
sedang jika tinggal badai akan datang
bekal dan bahan bakar habis 

apalagi yang bisa kita pertaruhkan
selain mesin yang terlanjur berjalan
alpa yang mengisi kekosongan kekosongan
bagaimana manusia begitu 
tidak mengetahui apa apa

12/03/25

No comments:

Post a Comment