kadang hidup
terasa seperti anak panah
yang melesat
begitu jauh
meraba raba apa lagi
yang akan ditemukan
rambu berhenti
jadi alasan
kapal ingin
bersandar sejenak
di dermaga
pada kota yang baru
di tepi lautan
sedang semua tak tercatat
dan teori sedang absen
lantas bagaimana kita bisa
berpegang pada hal hal
yang tak lagi kita percayai
sedang kapal harus berlayar
dan cuaca tak dapat ditebak
sanggupkah mempertaruhkan semua
sedang jika tinggal badai akan datang
bekal dan bahan bakar habis
apalagi yang bisa kita pertaruhkan
selain mesin yang terlanjur berjalan
alpa yang mengisi kekosongan kekosongan
bagaimana manusia begitu
tidak mengetahui apa apa
12/03/25
No comments:
Post a Comment