kuuji perasaanku
lewat waktu yang kuabaikan
kutunggangi dengan riang
kadang kutunggu dengan menjemukan
5 menit menunggu yang menyiksa
tiga bulan yang terasa setahun
empat tahun yang lewat begitu saja
kueja waktu satu persatu
selalu terlepas di genggam tanganku
cita cita dan mimpi di udara
dibunuh waktu sesekali
dan diantarkannya aku berkali kali
untuk hidup kembali
kuketukkan tanganku
mengeja waktu
berusaha menggenggam detik
yang terlepas dan cinta
yang di angan angan
kadang ia juga kupeluk
dalam damai dan tangisku
serta detik detik ia mati rasa
di tengah runtuhnya dunia
harus kuapakan waktu
jauh dari genggaman tanganku
lebih dekat di ingatanku
kutuliskan satu satu
agar mampu kurapal
tak mampu sudah kuhapal
kucintai sakit dan senangnya
mungkin waktu juga
senang berlari
kutunggu ia
di istirahatnya
1/31