Saturday, April 14, 2012

rindu


ada rindu yang mengalun, membeku
ada tangis yang perlahan, tak mau turun
ada resah yang menunggu, tak tau kapan
ada gerimis, dalam terik mentari yang tak mau padam
ada rintik yang turun, mengalir pelan dan jatuh dalam bumi
meresap dan tak kasat mata
bukan, bukan aku mengaduh
hanya rindu yang datang tiba-tiba
hanya kebiasaan yang terhenti tiba-tiba
hanya terasa ada yang hilang tiba-tiba
tidak ada yang bisa aku lakukan selain menyerah pada waktu
ketika apa yang kugenggam hilang
ketika apa yang kudekap telah lenyap
dan angin lembut mengalun, pelan
menyabarkan aku yang terburu-buru
menyuruhku menunggu
tapi tidak bisa, aku masih rindu
rindu pada senja kala itu kita bersama
rindu kala terik, kita sendu, dan bergumul dalam waktu
menertawakan waktu yang berjalan cepat
dan kita tidak pernah terlambat
tapi waktu itu telah lenyap
terganti duka sendu yang hebat
musim pun berganti
dedaunan pun tumbuh tak lagi sama
menyisakan momen dan lembar biru
menyisakan rindu,
rindu dalam setiap tetes nafasku


13 April 2012



p.s : masih tersisa, tapi mungkin perlahan aku akan terbiasa dan ikhlas menerima

No comments:

Post a Comment