Saturday, December 14, 2013

Time Travel

*taken with my blackberry camera, kapuas 1 bridge @kamboja cafe*

Selalu ada kenangan disana, entah kenangan ditinggalkan atau meninggalkan, kemudian hanya duduk berjam-jam dengan segelas mochacinofrange, menikmati angin malam sambil menerawang, berusaha mengingat ingat semua hal yang telah terlalu lama lewat.  Kemudian mencoba mengingatnya dengan seorang teman yang sama, yang telah bersama melewati hari hari bertahun tahun sebelumnya ketika semua masa lalu itu adalah hal yang nyata.  Membicarakan hal yang sama, kegilaan dan kesalahan yang terus berulang, tempat itu telah berubah seiring waktu, cerita yang berubah, dengan pola pola yang sama, perasaan yang janggal, kekosongan yang aneh dan kelegaan yang tumpah ruah karena telah memuntahkannya begitu saja.  Tidak pernah ada solusi yang muncul, tidak pula closure, atau kesimpulan, atau penutup.  Hanya kelegaan.  Dan itu selalu lebih dari cukup.

Kadang ku tergoda untuk membuatmu berjanji, untuk selalu ada teman, tidak menghilang suatu saat tanpa kabar berita karena telah terlalu banyak hal dan mimpi yang dikejar maupun mengejar.  Berjanji untuk tidak bertemu kembali di suatu tempat dan berjarak seolah kita telah lupa akan semua yang pernah kita lewati bersama.  Berjanji untuk tidak ingkar, pula menampar dan mengingatkanku ketika aku yang berubah ingkar.

Berjanji untuk selalu ada, satu sama lain.  Tidak mengurang maupun menambah, tapi membagi habis.  Berjanji untuk masa depan, melegakan hari ini dengan pertemuan yang akan dirindukan, kemudian perpisahan yang akan selalu menjadi sementara.

Tapi janji hanyalah janji, dan yang abadi hanyalah tiada yang abadi. Maka cukuplah hari ini dengan segala.  Cukup dan terimakasih untuk ada, beserta harap yang tidak terlalu perlu, agar kita dapat bertemu di kesempatan selanjutnya.  



No comments:

Post a Comment