Wednesday, March 14, 2018

Kepada Hal Hal Yang Ingin Aku Tulis.



Kepada hal hal yang ingin aku tulis, aku kemukakan.  Diantara keinginan dan realitas, disitulah keragu-raguan itu datang.  Ketika rasanya banyak hal yang ingin dituliskan, dikemukakan, hal hal dan ide di kepala ketika melihat seseorang menyampaikan pendapatnya dan lalu berpikir, tidak setuju.  Lantas ada perasaan tidak terpenuhi, yang mengganjal, ketika tidak ada kesempatan untuk mengeluarkan yang mengganjal itu.

Lantas, setelah dituliskan, di break down, direncanakan dalam bentuk poin poin yang dikemukakan, ternyata rasanya masih saja tidak cukup, masih ada yang kurang, perasaan masih ada konteks yang belum sepenuhnya dikuasai sehingga keraguan akan pemahaman yang mendalam pada objek itu membuat  mengurungkan niat untuk meng-counter suatu pendapat.  

Padahal, mungkin saja lawan bicara tidak memahami sedalam itu pula.  Lantas, bisa saja ia berani mengemukakan ide-ide nya atas kesimpulannya yang bahkan mungkin terlalu cepat untuk menyimpulkan sesuatu.  Tapi terkadang, hal itu justru dibutuhkan, untuk mengemukakan pendapat, orang awam, yang belum tau sepenuhnya, seluruhnya, yang kemudian mengemukakan pendapatnya sepahamnya itu.  Hal tersebut sangatlah penting sebagai jalan awal untuk pembelajaran.  Bahwa nanti selanjutkan kita akan mengetahui poin poin mana yang belum dikuasai dan menjadikan diri sendiri mampu melakukan koreksi terhadap hal hal yang kita sampaikan.  Bahwa ketika menulis, akan meninggalkan jejak, kita akan lebih aware nantinya ketika kita menemukan poin yang berseberangan, menjadikan ingatan kita lebih kuat, dan mungkin akan memperbaiki hal hal tersebut. 

Masih begitu banyak yang ingin dipelajari, di sela sela keterbatasan, luasnya ilmu pengetahuan.  Panjangnya sejarah dan ruang lingkup yang luas.  Mungkin beberapa akan berguna, mungkin beberapa lagi hanya akan menjadi pembelajaran yang hanya ada pada tataran teori dan ide.  Sama halnya ketika mempertanyakan seberapa penting teori dan praktek? Kita tidak akan pernah benar benar tahu kapan waktu keduanya berperan dalam tataran hal hal yang akan kita lakukan nanti.  Yang jelas, belajar adalah tes untuk diri sendiri, untuk menjadi lebih baik, untuk menjadi lebih tahu, dan semoga saja, untuk bisa jadi lebih bermanfaat untuk diri sendiri, lebih baik bagi orang lain, daripada hari kemarin.

Bdg, 14/03/18

No comments:

Post a Comment