Tuesday, June 11, 2019

Malam Takbir dan Meriam Karbit di Kote Pontianak

Ada salah satu hal yan unik di Kota Pontianak setiap malam takbiran menyambut lebaran, yaitu warga tepian sungai kapuas bersahut-sahutan menyalakan meriam karbit.  Salah satu tradisi dan sejarah ketika Kote Pontianak ditemukan, konon katenye meriam karbit digunakan ketike Raje Pertame Pontianak, Syarif Abdurrahman Alkadrie sampai di kote ini dengan menyusuri sungai kapuas, kemudian ingin membuka lahan dan mengusir hantu kuntilanak yang berdiam disini. Hingga akhirnya pasukan beliau berhasil hingga mendirikan Keraton Pontianak dan kemudian, Kote Pontianak.  Sebagai orang yang besar di Pontianak, aku tak pernah pergi ke festival ini karena macet dan ramai, tapi setelah tinggal di luar kota, barulah keinginan untuk tau dan menyaksikan acara-acara ini muncul. 

Setiap kota memiliki cerita, tradisi dan budayanya masing-masing.  Kekhasan yang menjadikannya berbeda, kekurangan dan keunggulan yang membuatnya menjadi pertimbangan dalam menyusun dan merancang suatu kebijakan untuk sebuah kota.  Ternyata tidak bisa diterapkan di semua daerah, karena ada karakteristik yang melekat, di kondisi wilayah, karakter masyarakat, hingga cara mereka berkomunikasi dan merespons kebijakan. 

Hal-hal menarik yang baru aku sadari ketika mengambil kuliah lagi tentang Kebijakan Pembangunan Daerah.  Memang, proses belajar harusnya tidak boleh berhenti, baik di sekolah maupun di kehidupan, untuk menggali hal hal yang dulu kita lewatkan, untuk makin membuka cakrawala berpikir, bukan untuk makin menggurui, tapi untuk makin memahami dan mengerti, dengan perbedaan, dengan keluasan dinamika dan masih begitu banyaknya, hal hal yang tidak akan pernah kita ketahui.

Fireworks


  
Sungai Kapuas, Juni 2019

No comments:

Post a Comment