bersama rupanya hanya pahit
yang bertemu lagi dengan pahit
di tangannya aku mati berkali kali
dan aku masih kembali
hanya ingin melihat wajahnya
satu kali lagi
bagaimana bisa aku menaruh hati
sedang kau tak lagi punya tempat
menggenggam perasaanku
tumpah ruah setiap waktu
menginginkan
waktu dan dugaan dugaan
jadi pertaruhan paling piawai
memutar jalan bagaimana
agar semuanya tak disengaja
pelan pelan ingin mendekapmu
sedikit lebih lama lagi
sedikit lebih serakah
di setiap waktu
sudah tujuh langkah
salah jalan berputar arah
aku kehabisan putaran
membentur tembok
menyakiti diri sendiri
27/5
No comments:
Post a Comment