Friday, September 8, 2017

Traveling and Teaching 8 1000 Guru Kalbar

https://www.instagram.com/karinaoktriastra/

1000 guru kalbar itu... pelarian.
dari kota, dari jalanan yang mulus, orang orang yang ramai berceloteh, tv yang selalu menyala, hp dengan baterai full, internet yang sibuk, jadwal jam demi jam, list demi list, ambisi demi ambisi, wajah sekolah yang cantik, guru yang datang setiap hari, murid dengan seragam yang bersih dan gak perlu mikir besok masih bisa sekolah atau gak, atau takut terkena wabah penyakit karna rumah sakit jauh.

1000 guru kalbar itu... jeda weekend. tempat istirahat. dari hal hal rutin, hal hal yang biasa, untuk mengingatkan diri sendiri. sekali2 tengoklah ke tempat yang lain, tempat yang jauh, yang sulit dijangkau. dengan teman teman baru, orang asing yang mungkin berbeda pemikiran, tapi memikul rasa kebaikan dan semangat ingin berbagi. menempuh perjalanan sulit bersama sama.

bahwa mungkin yang kau dapat begitu saja, dengan mudah, adalah berkah. dan kau baru akan sadar setelah melihatnya dari jarak yang sedikit lebih jauh dari rumah.



Lokasi : SDN 21 Merbau, Desa Sebubus, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas
Tanggal Kegiatan : 25, 26 dan 27 Agustus 2017
Traveling : Ekowisata Mangrove dan Pantai Kampak (Camp WWF)
Volunteer : 20 Orang

Mengorganisir sebuah perjalanan adalah hal yang baru. Bagaimana kita berusaha, mengontrol situasi, merencanakan hal-hal, menduga masalah yang akan muncul dan bagaimana cara mempersiapkan hal-hal yang kiranya nanti akan diperlukan.  Selalu ada pengalaman dan pelajaran baru. Dari berbagai macam orang-orang yang kita temui, berbagai macam motivasi dari tindakan-tindakan yang kita lakukan. 

TNT 8 ini adalah kegiatan yang keempat, perjalanan keempat yang saya lakukan di komunitas ini.  Begitu banyak hal-hal yang sebelumnya tidak saya kira akan saya lakukan sejauh ini, terkadang ada pula hal-hal yang membuat saya merasa ingin menarik diri, dan berdiam diri saja di kamar, tidak menemui siapa-siapa dan tidak melakukan apa-apa.  Beberapa masalah membuat saya rasanya ingin mundur, merasakan hal-hal yang tidak mengenakkan ternyata juga adalah pengalaman berharga.  

Bahwa mungkin, beberapa hal harus ditempuh untuk melakukan hal-hal yang besar.  Tidak semuanya akan berjalan indah dan lancar tepat seperti yang kamu bayangkan, tidak pula seburuk hal-hal yang selalu muncul di dalam pikiranmu.  Ikhlas adalah hal yang berat dan masih bukan hal yang sanggup saya lakukan dengan mudah sampai sekarang.  

Tetapi terus berjalan, dan melihat hal-hal yang kita lakukan memberikan pengaruh, meskipun kecil, sesederhana tawa dan raut wajah bahagia murid-murid yang dikunjungi, ataupun antusias volunteer untuk bisa berbagi.  Semuanya adalah obat, suntikan energi untuk melakukan hal-hal yang bisa saja tidak dilakukan, tetapi kita semua lakukan.  

Berpikir terlalu banyak kadang juga adalah racun yang menjadikan kita takut untuk melakukan banyak hal, namun kadang juga diperlukan untuk melihat dan awas terhadap langkah-langkah yang akan kita lakukan.  

Terkadang, kita tidak membutuhkan alasan.  Hanya, melakukan apa yang kita kira suka kita lakukan, sekecil apapun itu. Dan, terus bergerak, berjalan maju, terus belajar.

No comments:

Post a Comment