Tuesday, July 30, 2019

yang tiada abadi

ada ranting yang berderik patah
setiap daun menguning gugur

menghilang terbuai angin
tenggelam dalam senja yang merekah

ada yang berduka setiap kali
jiwa dalam ingatan mati

apa lagi, kata kata yang mampu
menggambarkan kehilangan

mati
dan
tidak akan 
pernah 
terlihat 
lagi

senyumanmu terpatri abadi
menjadi duka yang lebam dan membiru

aku tidak akan melihatmu lagi
aku tidak akan mendengar tawamu lagi
aku tidak akan mengusap air matamu lagi

seperti apa wajah tuamu, b?

di kota ini,
aku terkadang mengingatmu
apa jadinya jika kau masih ada disini?

kadang aku membayangkan
kau telah hidup dalam tubuh orang lain
menjadi tua dan menyebalkan
di kota-kota yang tak kukenal

kadang dalam keramaian
aku tertegun
betapa beberapa orang
mengingatkanku tentangmu

tapi mereka tidak pernah sama
tidak akan sama lagi

kadang pula aku berandai andai
semuanya hanya kebohongan terbesar abad ini
kau hanya melarikan diri,
pergi ke tempat lain

memulai hidup yang baru
dengan orang lain

tapi hidupmu telah berhenti
di ingatanku

abadilah dalam kenangan
biarkanku membeku 
dalam kehilangan 
dan istirahat yang panjang

-b

Bandung, 30 Juli 2019

No comments:

Post a Comment