mungkin memang hidup yang gemilang
harus habis di angka dua puluh tujuh
sebaiknya diakhiri dengan cepat
pada semua yang dituliskan takdir
separuhnya hanyalah
kemalangan demi kemalangan
getir yang terpaksa dijalani
bangun pagi yang enggan
dan rasa ingin mati
entah telah matang atau
terlanjur terpanggang
kemenangan hari ini mungkin
jadi kekalahan telak bertubi tubi
duka lara yang nanti terganti
puji pujian menikam jantung hati
cinta hanya pernah singgah sebentar
memberikan kisi kisi takkan pernah lama
membuat kita mampu bertahan
di hari hari yang begitu sulit
seperti kesalahan demi kesalahan
yang masih saja terus kita ulangi
siklus mungkin harus berhenti
pada detak yang muak berceloteh
dan hanya ingin mati dalam hening
hari ini mungkin
hidup berakhir
sedikit lebih cepat
dari segala hal dan kemungkinan
yang seharusnya terjadi
dan kita telah merasa kalah
mengulang ulang kekalahan
berkali kali
dan hidup hanya menuntun kita tenggelam
pada seluruh ceruk kebingungan
mematikan berkali kali
29/10
No comments:
Post a Comment