Wednesday, April 10, 2024

mungkin kita terlalu lama menghabiskan waktu di internet, medsos, dimana saja

selamat idul fitri, by the way. moment yang spesial buatku, karena mungkin hanya di momen ini lah, secara rutin dan tradisi akan dihabiskan dengan keluarga besar, orang-orang yang aku temui secara umum di hari ini saja. rasanya lebih sepi, karena kakek meninggal tahun lalu, biasanya kami pasti pergi ke rumah kakek dan berkumpul. 

hari ini, acara makan-makan diadakan di rumahku dan keluarga inti pada datang. secara umum, aku sangat senang dengan hari ini, begitu tenang, udah gak ada pertanyaan menyebalkan, yang mungkin akan menggangguku beberapa tahun yang lalu. 

idul fitri kali ini aku rasa begitu sepi, dan juga begitu spesial. aku seperti sudah tenang dengan diriku sendiri. aku lebih jelas kenal dengan diri sendiri, karena beberapa hari juga aku habiskan sendirian. rasanya seperti kembali di masa-masa sma yang tidak terlalu sibuk dan banyak pikiran. aku juga berusaha belum buka kerjaan dan tak memikirkannya. kemudian, ide yang pertama muncul setelah sekitar tiga hari berkontemplasi (mungkin dengan menonton youtube dan netflix, kemudian journaling), aku jadi ingin menulis lagi. 

aku masih mengingat jaman-jaman SMA yang benar-benar senang main internet, seperti ingin mengetahui semua informasi, terutama gaya hidup dan cerita-cerita. kupikir, masa SMAku cukup menyenangkan, bisa tetap main sama teman teman (walaupun pada awalnya aku pikir aku orang yang 'cupu' dan gak bergaul), selalu ingin masuk geng yang hits dan diajak ngegeng, karena aku pikir aku memiliki resourcesnya. berusaha diterima dan menginginkan validasi dari orang lain, berujung ikut-ikutan apa aja yang lagi hits walaupun mungkin aku gak suka, karena waktu itu memang lagi gak ada acuan dan butuh arahan aja gitu. haha. kemudian setelahnya, aku menghabiskan banyak waktu di internet, terutama nonton gossip girl, yang akhirnya bikin masa remajaku rada halu tapi juga bikin aku jadi punya pendirian sendiri, jadi punya kepercayaan diri kalau aku juga bisa jadi seru dan gaul (kayak serena van der woodsen) tapi juga tegas dan gak terlalu perduli dengan yang lainnya. 

tapi, internet rasanya jadi acuan (yang  mana saat itu berusaha cari film dan serial bajakan yang gak ada di TV), bikin hidup jadi lebih seru, karena jadi punya referensi bagaimana caranya bisa menjalani hari seperti di film film serial barat. saat itu, semuanya pengen aku contoh, aku mencari kepribadian dan keinginanku (yang aku belum terlalu tau apa).

kemudian datanglah friendster, facebook, instagram, youtube. semuanya rasanya jadi bikin gak mau tertinggal, terlebih semuanya bisa diikuti, ditulis, meskipun kadang-kadang, setelah bertahun tahun, rasa excited itu sedikit berubah jadi drowning. dulu, pernah merasa di titik burn out (pada saat itu baru kembali kerja setelah kuliah di tempat yang sibuk), jadi berasa muak ngeliat hp (spesifiknya whatsapp) dengan grup yang gak berhenti bunyi dengan informasi informasi terbaru yang butuh keep up. 

terus akhirnya sadar dan berusaha mengurangi, kemudian menjauhkan diri dari hp dan menjalani hidup yang di depan mata aja, walau abis itu bosan dan kembali lagi. haha. sekarang mungkin lebih ke instagram, rasanya ada yang kurang kalau satu hari gak update satu story. walaupun pernah ada dosen yang bilang, suru coba kasi satu ide setiap hari di status facebook, menuruku menarik. di instagram mungkin lebih bersifat visual, gak ada ide disana. cuma hasrat pengen diakui eksistensi dan keberadaannya dengan teman teman yang menjangkau di dunia maya itu. sekedar story yang memacu percakapan kecil atau icon love. rasanya jadi tidak begitu kesepian lagi. 

tapi apakah benar? rasanya tidak juga. kesepian itu kayak gelombang pasang, yang kita gak tau faktor penentu apa yang buat hari itu jadi begitu tinggi. rasa kesepian yang gak bisa kita kaitkan juga dengan kesendirian. karena, tentu kita tidak pernah benar benar sendiri di dunia ini. 

kali ini rasanya cuma pengen menepi, menikmati perasaan perasaan melankoli dan damai dalam perasaan yang dari dulu setengah mati dihindari. ternyata sendiri itu (masih) tenang, tak melakukan apa apa itu oke juga, dan menulis dari kekosongan, rasanya sungguh melegakan. 

86/366

No comments:

Post a Comment