Monday, August 13, 2012

seduhan kopi


Berbisiklah sedikit, bergumam tentang perpisahan.  Malam ketika ku terpejam. Hapuskanlah semua kenangan.  Tidak akan pernah ada gunanya. Keterlaluan mencintai tidak pernah ada artinya. Semu, sia dan hina.  Sanggupkah kau menginjaknya lagi pelan pelan.

Aku hanya cahaya yang tersilaukan oleh gelap. Aku tidak ingin pergi, hanya karena aku tidak ingin kembali. Aku takut.

Jika cinta adalah luka. Dan aku memilih tenggelam. Lama dan terpuruk. Tapi itu dulu. Ketika aku buta. Ketika aku tidak mampu melihat.

Duka dan lara dalam cinta adalah fatamorgana. Cinta harusnya membebaskan, memberikan inspirasi, memberikan kehidupan. Bukan mematikannya.

Lepaskanlah sayap itu perlahan, sedikit demi sedikit. Menginjak bumi. Mengetahui lantai lantai yang kasar dan dingin. Peluklah kesendirian. Berjalanlah jauh sendirian. Berjalanlah pulang, sambil menari tanpa mengingat lagi kesedihan.
Nikmatilah perjalanan yang masih panjang ini. Selamilah samudera, terbanglah sesekali dan pergilah jauh. Tapi ingat, untuk kembali suatu waktu. Sedikit mengenang, kemudian menyenandungkan dan melupakannya. Tutuplah mata dan telanlah ia bulat bulat dalam kegelapan. Mungkin akan butuh waktu lama. Mungkin nanti, di tengah jalan kau akan lupa.  Rayakanlah cinta, nikmatilah waktu, nyanyikanlah lagu indah. Mungkin, suatu hari, kau akan menemukan lagi…

xoxo

No comments:

Post a Comment